Kades di Blitar Jadi Bidan Dadakan, Tolong Wanita Melahirkan Di Trotoar

Madiunpos.com, BLITAR -- Seorang kades di Kabupaten Blitar terpaksa menjadi bidan dadakan saat kedatangan seorang wanita yang tiba-tiba melahirkan di trotoar depan rumahnya. Untungnya, proses persalinan itu berjalan lancar meski dengan di situasi tak biasa.

Aksi heroik itu dilakukan Kades Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Chusana, Churori, pada Rabu (24/6/2020). Sore itu ia baru pulang dari kantor. Belum sempat melepas seragam yang dipakai, Chusana mendengar wanita berteriak dari luar rumah. Chusana lalu lari keluar rumah dan melihat seorang wanita hamil duduk dengan tanda-tanda mau melahirkan.

Tanpa pikir panjang, dia lepas kemeja seragamnya dan membantu wanita itu melahirkan. Sementara sang istri yang ikut melihat, bergegas mendekat sambil membawa kain dan jarit untuk menutupi pemandangan itu dari para pemakai jalan.

Seekor Monyet Alkoholik Tewaskan Satu Orang dan Lukai Ratusan Korban

Hanya berselang 5 menit, Chusana tampak menggendong bayi laki-laki yang masih terikat tali pusar ibunya. Dua warga sekitar tampak ikut membantu, merasa lega proses persalinan itu berjalan lancar.

"Kejadiannya kemarin, Rabu  sore. Rumah saya bersebelahan dengan rumah bidan Desa Pasirharjo. Rupanya bu bidan sedang tidak ada di rumah. Pasutri itu berjalan ke arah rumah saya mau minta nomor handpone bu bidan. Ternyata istrinya tidak kuat, ketubannya pecah saat berjalan menuju rumah saya," kata Chusana, seperti diberitakan detik.com, Kamis (25/6/2020).

Menurutnya, saat kejadian sebenarnya ada empat orang. Yakni, dirinya, suami si ibu yang melahirkan, pemilik toko depan rumahnya, dan seorang warga lain. Namun tidak ada yang berani menolong si ibu yang kondisinya sudah pecah ketuban. Apalagi kepala bayi sudah terlihat.

Baru 3 Hari Rilis, Lagu Baru Denny Caknan Duduki Posisi 3 di Trending Youtube

"Lha suaminya malah panik. Saya khawatir nanti kepala bayi terluka saat terjatuh di trotoar soalnya alasnya melahirkan hanya daster ibunya yang tipis. Akhirnya berani tidak berani saya pegang sampai proses keluar semua bagian tubuhnya," ungkapnya.

Beberapa saat kemudian, petugas medis yang menerima laporan tiba di lokasi. Proses penanganan persalinan dituntaskan dan si ibu dibawa ke puskesmas terdekat. Bayi laki-laki itu selamat dan dalam kondisi sehat.

Bukan yang Pertama

Bagi Chusana, pengalaman membantu wanita melahirkan ini bukan yang pertama. Dua tahun sebelumnya, ia juga menolong ibu melahirkan di ruang terbuka.

Ajaib, 30 Menit Hanyut Di Sungai, Bayi 18 Bulan Selamat

Pertama, kejadian tahun 2018 lalu. Hanya lokasinya berada di tangga masuk menuju rumah bidan tetangganya. Detik-detik melahirkan di luar perkiraan, membuat Chusana bertindak cepat menolong bidan agar bayi bisa selamat.

"Kalau ilmu kebidanan saya ndak punya. Cuma setiap istri saya melahirkan, saya usahakan selalu di sampingnya. Jadi saya melihat bagaimana dokter dan bidan membantu istri saya pas melahirkan," kata bapak dari tiga anak ini.

Bayi laki-laki yang ia bantu proses melahirkannya adalah anak ke empat pasangan Siti Aminah dan Sunyoto. Mereka warga Desa Kendalrejo, tetangga Desa Pasirharjo. Pengakuan Siti Aminah, saat merasa kontraksi awal dia putuskan pergi ke bidan Desa Kendalrejo.

"Ketika jalan menuju rumah kades itu, tidak kuat sakitnya. Saya langsung duduk gitu aja eh keburu mbrojol," kata Siti sambil tertawa.

Sendirian di Rumah Tak Layak Huni, Remaja Yatim Piatu di Tulungagung Ini Terpaksa Tinggal di Masjid