Kategori: News

Kapolda Sebut Jatim Tidak Bisa Lepas dari Kasus Terorisme

Anggota TNI, Polri, dan pemerintah daerah diminta lebih waspada terhadap kasus terorisme jelang akhir tahun.

Madiunpos.com, PONOROGO — Menjelang akhir tahun 2016, seluruh elemen tiga pilar yaitu pemerintah daerah (pemda), Polri, dan TNI di Jawa Timur diminta meningkatkan kewaspadaan.

Hal ini karena Jawa Timur tidak akan pernah terlepas dari kasus terorisme di Tanah Air. Hal itu dikatakan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Anton Setiadji, saat menghadiri silaturahmi dan pertemuan tiga pilar plus se eks-Karesidenan Madiun di Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Selasa (27/12/2016).

Dia melanjutkan peristiwa terorisme beberapa waktu lalu di Samarinda, ternyata pelakunya ada kaitannya dengan warga Plaosan, Magetan. Kemudian peristiwa terorisme di Bekasi beberapa waktu lalu juga melibatkan warga Ngawi.

“Jatim tidak pernah akan lepas dari kasus terorisme,” ujar Anton.

Anto menuturkan masalah radikalisme dan terorisme ini merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, terutama tiga elemen yaitu pemerintah daerah, Polri, dan TNI. Potensinya harus dideteksi sedini mungkin supaya bisa dicegah.

“Ketiga elemen ini harus saling bersinergi secara kompak. Tetapi, kompaknya dalam hal positif,” ujar Kapolda yang akan pensiun pada Januari 2017 itu.

Mengenai potensi terorisme, ujar dia, seluruh wilayah di Jawa Timur sebenarnya berpotensi menjadi daerah rawan terorisme. Dia mengklaim pergerakan teroris di wilayah Jawa Timur sudah terawasi.

Anton juga menyebut saat ini Jawa Timur merupakan provinsi dengan penyelesaian kasus intoleransi nomor satu di Indonesia. Ini membuktikan Jatim selama ini menjadi daerah yang kondusif dan sebagai daerah toleran.

“Adanya terduga teroris yang ditangkap di wilayah Jawa Timur itu tidak ada hubungannya dengan banyaknya pondok pesantren di sini,” tegas dia.

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengatakan era digital penuh dengan berbagai informasi yang bisa diakses siapa saja, padahal informasi yang beredar belum tentu benar. Era digital sudah masuk ke seluruh sendi kehidupan masyarakat.

“Di era seperti sekarang, tentu peranan tiga pilar yaitu Polri, TNI, dan pemerintah sangat penting untuk mencegah terjadinya konflik dan perpecahan,” ujar Ipong.

Suharsih

Dipublikasikan oleh
Suharsih

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

7 jam ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

6 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.