Kategori: News

Kapolri Tegaskan Petugas Jaga saat Lebaran Waspadai Aksi Teror

Madiunpos.com, NGAWI -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta seluruh anggota kepolisian yang berjaga selama Ramadan dan Lebaran mewaspadai aksi terorisme yang dilakukan para teroris. Sebab, bulan Ramadan oleh para teroris justru dianggap menjadi bulan baik melaksanakan aksi teror.

"Rekan-rekan mungkin tahu bahwa bulan Ramadan bagi kita bulan suci. Tetapi bagi teman-teman kita yang hobinya melaksanakan aksi terorisme, itu bagi mereka justru bulan amaliah. Jadi kalau bagi mereka melaksanakan amaliah di bulan Ramadan katanya pahalanya berlipat ganda," kata Tito kepada wartawan dalam kunjungannya di Pos Pelayanan Lebaran Polres Ngawi di rest area KM 575 Tol Solo-Ngawi, Sabtu (1/6/2019).

Kapolri meminta seluruh petugas yang berjaga di jalan bisa menggunakan body system dan perlu didampingi anggota dengan bersenjata lengkap, bisa dari Polri maupun TNI. Ini sebagai upaya melindungi aparat keamanan dari ancaman teroris yang bisa kapan saja menyerang.

Bentuk antisipasi ini merupakan hasil pelajaran dari beberapa peristiwa yang dialami petugas kepolisian saat menjaga keamanan Lebaran tahun-tahun sebelumnya. Tito mengingat tahun lalu di Solo ada penyerangan terhadap petugas kepolisian yang sedang berjaga di pos polisi.

"Tahun lalu di Jabar di jalan tol. Anggota kita lagi patroli ditembak. Ada yang gugur. Berkaca dari pengalaman itu, kita harus waspada," jelas Kapolri.

Densus 88 telah melakukan tiga kali operasi dan menangkap jaringan teroris di Lampung dan Sumatra Utara yang berkaitan dengan jaringan di Jakarta. Saat operasi di Jabar, petugas juga menangkap 15 tersangka.

Penangkapan terakhir dilakukan hasil pengembangan dari kelompok Bekasi. Kelompok ini berafiliasi dengan kelompok di Sukabumi.

Jaringan-jaringan dari daerah ini tidak hanya berjejaring di tingkat lokal tetapi mereka terkoneksi dengan jaringan secara luas. Di Jawa Timur beberapa bulan lalu juga ada peledakan bom di Surabaya. Pelaku aksi terorisme itu dari jaringan yang sama yaitu kelompok JAD.

Saat ini dimungkinkan masih tersebar anggota kelompok JAD ini yang siap menyerang. Untuk itu, pihaknya tidak mau ambil risiko dalam pengamanan arus mudik Lebaran 2019. Petugas yang berjaga saat masa mudik harus didampingi petugas yang membawa senjata. 

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

2 hari ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

1 minggu ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

3 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.