KASUS FLU BURUNG : Begini Upaya Pemprov Jatim Putus Penyebaran Flu Burung

Kasus flu burung pada unggas teridentifikasi di Lamongan dan Jawa Timur.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG - Virus flu burung (H5N1) teridentifikasi menjangkiti unggas di daerah Banyuwangi dan Lamongan, beberapa hari terakhir. Untuk mencegah meluasnya penyebaran flu burung, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menginstruksikan koordinasi lintas sektoral dan lintas SKPD.

"Kami sedang mengikuti dan mencermati kasus ini. Semua waspada, Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan Jatim dengan kabupaten/kota semua mewaspadai ini, termasuk potensi penularannya pada manusia," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat berkunjung di Tulungagung, Selasa (22/3/2016).

Ia mengatakan flu burung sementara ini baru terdeteksi pada sektor peternakan rakyat. Sementara pada kelompok peternakan komersial yang dikelola badan usaha tertentu, Gus Ipul mengaku belum ditemukan.

"Sampai saat ini yang sudah dilaporkan ada di dua lokasi, satu di Banyuwangi sekitar 1.500 ekor dan di Lamongan sekitar 750 ekor," ujar dia. Menurut Gus Ipul, flu burung menjangkiti ternak unggas warga karena tidak pernah dilakukan vaksinasi.

Indikasi itu diperkuat dengan fakta bahwa tidak ditemukan kasus sejenis pada peternakan komersial yang ada di wilayah yang sama.

"Kami instruksikan semua daerah untuk melakukan kesiapsiagaan, terutama untuk melakukan vaksinasi pada ternak-ternak unggas milik warga demi mengantisipasi persebaran virus yang sama," ujar doa.

Selain mengantisipasi persebaran virus flu burung pada unggas, Gus Ipul menegaskan Pemprov Jatim juga meminta seluruh jajaran dinas kesehatan untuk waspada penularan virus H5N1 pada manusia.

Saat ini, kata dia, sejumlah rumah sakit daerah yang telah memiliki fasilitas khusus penanganan pasien flu burung untuk siaga penuh demi mengantisipasi menjangkitnya virus mematikan tersebut, dari unggas ke manusia.