Kategori: News

Kawasan Industri 1.000 Hektare akan Didirikan di Kabupaten Madiun

Investasi Madiun, Pemkab Madiun akan mendirikan kawasan industri untuk menarik investor. 

Madiunpos.com, MADIUN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun akan mendirikan kawasan industri di kawasan exit tol Krapyak dan Pilangkenceng. Pendirian kawasan industri ini setidaknya membutuhkan lahan sekitar 1.000 hektare.

Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Madiun, Agung Budiarto, mengatakan untuk membangun sebuah kawasan industri setidaknya dibutuhkan lahan seluas 430 hektare hingga 1.000 hektare.

Lahan tersebut berada di sekitar exit tol Krapayak dan Pilangkenceng. Lahan tersebut saat ini masih dimanfaatkan untuk pertanian warga. Sesuai dengan aturan tata ruang kota, wilayah Krapayak dan Pilangkenceng menjadi wilayah industri.

"Kawasan itu memang menjadi kawasan industri dan itu diperbolehkan dalam aturan," kata dia, Kamis (27/7/2017).

Agung menyampaikan pembangunan kawasan industri di Madiun ini, Pemkab bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian. Saat ini proses pembangunan baru ditahap Detail Engineering Design (DED). Untuk proses pembangunan kawasan industri secepatnya dilakukan.

Dia menyebut dengan adanya kawasan industri tentu akan lebih mempermudah investor untuk berinvestasi di Kabupaten Madiun. Sebab, investor tidak perlu mencari izin persetujuan pemanfaatan ruang dan izin lingkungan.

"Paling investor yang masuk hanya mengurus masalah IMB dan izin teknis. Jadi kan lebih simpel," kata dia.

Pemilihan lokasi tersebut, kata Agung, itu memperhatikan ketersediaan lahan dan akses transportasi yang dianggap mudah. Apalagi nanti setelah jalan tol Solo-Kertosono difungsikan, tentu akan semakin mempermudah industri.

Lebih lanjut, dia menuturkan kawasan industri itu harus satu jenis produksi, semisal industri makanan, industri bahan kimia, dan lainnya. Dalam satu kawasan industri tidak boleh dicampur-campur.

"Kalau kawasan industri ada yang industri makanan, terus ada yang produksi bahan kimia, ini ga bisa. Harus satu jenis," ujar Agung.

Dia berharap dengan adanya pembangunan kawasan industri ini bisa menarik investor datang ke Madiun. Apalagi dengan nilai upah buruh yang cukup rendah dibandingkan kota besar di Jawa Timur.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

2 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

4 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

5 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.