Kebakaran Sidoarjo ini dipicu oleh percikan api las.
Madiunpos.com, SIDOARJO – Pabrik gula di Sidoarjo nyaris terbakar, Jumat (31/7/2015). Penyebabnya, percikan api dari aktivitas para pekerja las di area pabrik gula tersebut diduga membakar ampas tebu yang menggunung di area pabrik tersebut. Beruntung, kebakaran tersebut berhasil dijinakkan petugas pemadam kebakaran (PMK) sebelum api merembet ke area vital pabrik gula.
Informasi yang dihimpun Detikcom, aktivitas para pekerja las terlihat sejak pagi di area ampas tebu. Memasuki pukul 11.00 WIB, mendadak muncul api dari ampas tebu yang berada di bawah para pekerja las. Diduga percikan api las tersebut membakar ampas tebu yang telah mengering.
"Kejadiannya sekitar pukul 11.00 WIB, saat orang-orang berangkat salat Jumat," kata seorang saksi, Khoirul, 43, kepada wartawan, Jumat (31/7/2015).
Sedikitnya tiga unit PMK dari Pemkab Sidoarjo dan internal pabrik gula diterjunkan untuk menjinakkan api. Api akhirnya berhasil dipadamkan dan tak merembet ke pabrik gula.
Hingga pukul 13.00 WIB, petugas PMK masih melakukan pembasahan di lokasi kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Insiden kebakaran Sidoarjo itu menjadi pelajar berharga bagi para pengelola pabrik gula.
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More
Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menunjukkan komitmen seriusnya dalam mendukung Employee Well-being dan mengapresiasi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More
This website uses cookies.