Kategori: News

Kebutuhan Beras Masyarakat Kota Madiun Bergantung dari Daerah Lain

Madiunpos.com, MADIUN -- Kebutuhan pangan masyarakat Kota Madiun masih bergantung dari daerah lain. Lahan pertanian di Kota Madiun setiap tahun hanya mampu menghasilkan sekitar 11.000 ton beras saja.

Padahal kebutuhan pangan di Kota Madiun per tahunnya bisa mencapai 18.000 ton. Sehingga, secara otomatis kebutuhan pangan masyarakat sangat tergantung dari hasil panen dari luar kota.

"Tidak bisa mencukupi. Kebutuhan beras kita rata-rata 18.000 ton per tahun. Kita hanya mampu menyediakan antara 7.500 ton sampai 11.000 ton per hari," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun, Muntoro Danardono, seusai acara Panen Padi Lahan Demoplot Aplikasi Pupuk Phonska Plus di lahan pertanian Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Rabu (29/7/2020).

Muntoro menuturkan Kota Madiun hanya memiliki lahan pertanian produktif sekitar 850 hektare. Lahan tersebut tidak semuanya ditanami padi, ada juga petani yang menanam tanaman sayur dan jagung. Meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak.

Lahan pertanian di Kota Madiun, kata dia, setiap tahun juga mengalami penyempitan. Hal ini karena ada alih fungsi lahan. Pada tahun ini tercatat 1% lahan pertanian beralih fungsi.

Pemkot tidak bisa berbuat banyak terkait alih fungsi lahan ini, kata Muntoro, karena belum ada regulasi yang mengaturnya. Perlu ada Perda untuk melindungi lahan pertanian dan membatasi alih fungsi lahan pertanian.

"Untuk hasil panen pada tahun ini naik dari sebelumnya 7,1 ton per ubin, tahun ini menjadi 8,42 ton per ubin. Untuk sementara bulan Juli yang panen ada 64 hektare," ujarnya.

Wali Kota Madiun, Maidi, menuturkan hampir 90% petani di Kota Madiun menanam padi. Hanya sebagian kecil yang mau menam sayuran dan palawija.

Dia mengakui lahan pertanian padi memang sempit dan akan kalah sama daerah lain yang memiliki puluhan ribu hektare. Untuk itu, Maidi berharap petani di Kota Madiun lebih fokus untuk mengembangkan tanaman sayur.

Hal ini supaya kebutuhan sayur masyarakat bisa tercukupi dari hasil petani dalam kota. "Kebutuhan internal itu harus terpenuhi. Jangan tergantunh dari daerah lain. Kalau bisa optimalkan di situ. Tanaman padi hasilnya bagus. Tapi kan area kita sedikit. Kalah dengan daerah lain," jelasnya.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Pegadaian Manjakan Nasabah dengan Berbagai Promo Menarik di Hari Pelanggan Nasional

Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More

1 jam ago

Sukses Luar Biasa, Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian Oversubscribed 2 Kali Lipat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More

1 hari ago

Diikuti Lebih dari 20.000 Pelamar, Pegadaian Future Leader Program 2025 Resmi Ditutup

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More

2 hari ago

Keren, Pegadaian Raih Penghargaan Internasional The Asset Triple A Islamic Finance Awards 2025

Madiunpos.com, KUALA LUMPUR – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah global dengan meraih… Read More

2 hari ago

Gadai Tabungan Emas Hingga Bayar Angsuran Lewat Pegadaian Digital, Banyak Promo “Gajian Emas” Menanti

Madiunpos.com, JAKARTA – Berikan manfaat lebih bagi masyarakat dalam bertransaksi, Pegadaian hadirkan berbagai promo diskon… Read More

5 hari ago

Berkat Komitmen pada Pelayanan Prima, Pegadaian Raih Penghargaan

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali menegaskan posisinya sebagai lembaga keuangan yang dekat dengan masyarakat, terbukti dengan… Read More

6 hari ago

This website uses cookies.