Kategori: News

Pandemi Covid-19, Ketum PSHT Larang Anggota Ziarah ke Makam Sesepuh di Madiun Pada Malam 1 Sura

Madiunpos.com, MADIUN -- Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun R. Moerdjoko HW meminta kepada seluruh anggotanya supaya tidak ada yang melakukan ziarah ke makam sesepuh perguruan silat tersebut pada saat malam 1 Sura tahun 2020. Selain itu, untuk acara pengesahan warga juga akan dilaksanakan di masing-masing PSHT cabang.

PSHT Pusat Madiun tidak memfasilitasi pengesahan warga pada saat malam 1 Sura. Bahkan, untuk kegiatan Suroan yang biasanya diselenggarakan pada 1 Sura dipastikan tidak ada.

Hal ini mengingat kondisi negara sedang mengalami pandemi Covid-19. Sehingga sudah menjadi keputusan tidak akan menggeler kegiatan yang mebimbulkan kerumunan massa. Biasanya, saat gelaran Suroan ada ribuan pesilat PSHT yang datang ke Madiun untuk melakukan tirakatan dan ziarah ke makam leluhur.

Moerdjoko menegaskan untuk pengesawah warga PSHT akan dilakulan di masing-masing cabang yang ada di kabupaten/kota. Termasuk pengesahan warga baru yang ada di luar negeri.

"Untuk pengesahan warga tetap menggunakan protokol kesehatan [Covid-19]. Kami berharap pengesahan warga PSHT ini bisa berjalan secara lancar. Tidak gangguan di sana-sini," jelas dia seusai mengikuti rapat koordinasi dengan wali kota Madiun di gedung GCIO, Selasa (28/7/2020).

Di menuturkan untuk pengarahan dari pengurus pusat sebelum prosesi pengesahan warga akan dilakukan secara virtual. Namun, untuk prosesi pengesahan tetap dilakukan secara langsung.

"Pengarahannya saja yang virtual. Kalau prosesi tidak bisa [dilakukan secara virtual]," ujarnya.

Warga Baru PSHT

Di Kota Madiun dan Kabupaten Madiun, lanjutnya, jumlah warga baru yang akan disahkan sekitar 5.000 orang. Sampai saat ini, jumlah warga baru PSHT yang akan disahkan ada sekitar 30.000 orang. Itu sudah termasuk warga baru dari luar negeri.

Kalau dibandingkan tahun lalu, jumlah ini memang cenderung menurun. Karena pada tahun lalu jumlah warga baru yang ikut pengesahan mencapai 87.000 orang.

"Untuk tahun ini data sementara sekitar 30.000 orang. Ini masih banyak yang belum masuk laporan. Masih pendataan," jelasnya.

Moerdjoko juga menegaskan untuk tahun ini kegiatan tirakatan di Kota Madiun juga ditiadakan. Termasuk kegiatan ziarah ke makam sesepuh perguruan silat ini juga ditiadakan. Diharapkan seluruh anggota PSHT mentaati aturan tersebut karena melihat kondisi yang belum memungkinkan.

"Nyekar itu bukan kegiatan organisasi. Itu kegiatan pribadi masing-masing. Saya mengimbau untuk tahun ini tidak ada yang ziarah ke Madiun," kata dia.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

6 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.