Kecelakaan maut Situbondo menewaskan dua orang di lokasi kejadian. Sebuah bus Zena hantam rombongan travel.
Madiunpos.com, SITUBONDO – Kecelakaan hebat terjadi di Raya pantura Situbondo, Minggu (17/5/2015) dini hari. Sebuah Bus Zena N 7356 UA yang melaju dari arah Surabaya menabrak mobil travel yang datang dari arah berlawanan di Raya Desa Kesambirampak Kecamatan Kapongan.
Kerasnya benturan membuat mobil travel P 7030 J terdorong bus sekitar 30 meter. Bahkan, bagian belakang mobil travel menabrak pagar tembok Puskesmas Kapongan hingga jebol.
Akibatnya, 2 orang penumpang travel tewas seketika di lokasi kejadian, dan 2 lainnya terluka. Korban tewas adalah sopir travel Sudarsono, 55, warga Desa Kotakan Situbondo dan Sarjani, 60, warga Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan.
Dua penumpang terluka, Windriyana Indah Wijayanti, 25, dan Fendrik Wijayanto, 23, keduanya kakak adik asal Tamanan Bondowoso.
Proses evakuasi korban meninggal dunia sulit dilakukan karena, lantaran terjepit bodi depan mobilnya yang ringsek parah. Saat bersamaan, sebagian bodi depan mobil travel juga terjepit bodi bus. Jasad Sudarsono baru berhasil ditarik keluar, setelah hampir empat jam upaya evakuasi dilakukan. Polisi dibantu warga terpaksa menarik bodi depan travel dengan mobil derek.
Sementara dari pihak bus, hanya sopirnya Imam Solkhin, 34, warga Malang, yang terluka di bagian kakinya. Seluruh penumpang bus selamat dan tidak mengalami luka maupun cedera.
Kanit Laka Satlantas Polres Situbondo, Ipda Sutanto mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan bus dan mobil travel yang menewaskan dua orang.
Dugaan sementara, papar Sutanto, bus mendahului kendaraan lain. Pada saat bersamaan, muncul travel dari arah depan hingga terjadi kecelakaan. "Tapi itu baru dugaan sementara, kepastiannya masih kami selidiki. Kami juga masih akan memintai keterangan saksi-saksi," tegas Ipda Sutanto.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi saat travel yang disopiri Sudarsono baru saja menjemput penumpangnya, Sarjani, di Desa Kesambirampak Kecamatan Kapongan. Sarjani dan dua penumpang travel yang terluka akan menghadiri acara wisuda mahasiswanya di Surabaya.
Sebagai ketua rombongan, Sarjani sengaja disusul lebih dulu oleh pihak travel. Usai menjemput Sarjani, sedianya travel akan menjemput anggota rombongan yang lain.
Namun, saat travel melintas di jalan raya pantura Desa Kesambirampak, dari arah berlawanan tiba-tiba muncul Bus Zena yang dikemudikan Imam Solikhin, 34, warga Malang.
Entah kenapa, bus yang melaju dengan kecepatan tinggi tiba-tiba oleng ke kanan hingga menabrak travel. Kuatnya benturan membuat mobil travel terdorong dan menabrak pagar tembok Puskesmas Kapongan sampai jebol. Bahkan, sebagian besar bodi travel sampai masuk ke halaman Puskesmas.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
This website uses cookies.