Kategori: News

Keluarga Korban Hanyut di Wana Wisata Grape Terima Asuransi Rp15 Juta

Perhutani Madiun menyerahkan klaim asuransi untuk keluarga 6 siswa Mts bani Alimursyad Magetan.

Madiunpos.com, MADIUN -- Keluarga enam siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Bani Alimursyad Magetan yang meninggal dunia akibat hanyut di sungai saat melakukan kegiatan outbond di Wana Wisata Grape Kabupaten Madiun menerima klaim asuransi.

Klaim asuransi itu diserahkan oleh Perum Perhutani KPH Madiun. Administratur KPH Madiun Anis Kusnandar, Jumat (12/5/2017), mengatakan asuransi tersebut dari PT Asuransi Jiwa Syariah Amanahjiwa Giri Artha dengan jumlah masing-masing ahli waris mencapai Rp15 juta.

"Asuransi tersebut merupakan hak dari korban yang diberikan kepada keluarga ataupun ahli warisnya. Besarannya memang tidak sebading dengan nyawa korban, namun hal itu sudah sesuai dengan ketentuan perundangan," ujar Anis Kusnandar kepada wartawan saat penyerahan klaim asuransi tersebut di kantor KPH setempat.

Adapun enam siswa MTs Bani Alimusyad Magetan yang menjadi korban tewas tersebut adalah, Ahsanul Fuad, Muhammmad Adilyan Wicaksono, Maarif Shahaf, Muhammad Hummadzis Sulthon, Ramadhani Imam Saputra, dan Gandy Eka Priambodo.

Pihaknya berharap kejadian serupa tidak akan pernah terjadi lagi di Wana Wisata Grape. Karena itu, KPH Madiun bersama pihak terkait lainnya akan merevitalisasi objek wisata tersebut menjadi lebih aman sehingga banyak diminati wisatawan.

Wana Wisata Grape tersebut dikelola bersama antara Perhutani KPH Madiun, Pemkab Madiun, dan warga setempat yang tergabung dalam LMDH. Hal itu karena wilayah hutannya merupakan kawasan milik Perum Perhutani.

Seperti diketahui, sebanyak enam siswa MTs Bani Alimursyad Magetan ditemukan tewas setelah hanyut di Sungai Catur saat melakukan kegiatan "outbond" di Wana Wisata Grape Kabupaten Madiun pada tanggal 10 April 2017. Pencarian para korban sempat mengalami kendala hingga berlangsung selama empat hari.

Sementara, pihak Polres Madiun menyatakan akan menyelidiki kasus hanyutnya enam siswa tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi. Sejauh ini sudah ada delapan saksi yang diperiksa.

Delapan saksi tersebut merupakan dua pendamping MTs Bani Alimursyad, empat pengelola Wana Wisata Grape, dan dua pengunjung saksi mata.

Menurut Kapolres Madiun AKBP I Made Agus, pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah kejadian itu karena keteledoran atau murni bencana. Kasus itu hingga kini masih terus didalami.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

10 menit ago

Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia, Ada Promo Emas Loh!

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More

5 jam ago

Bea Cukai Solo Ungkap Temuan Rokok Ilegal di Soloraya Naik 70% Dibanding 2024

Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More

2 hari ago

Apresiasi Kinerja Positif dan Perkuat Employee Well-being, Pegadaian Sukses Gelar The Gade Fest 2025

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menunjukkan komitmen seriusnya dalam mendukung Employee Well-being dan mengapresiasi… Read More

3 hari ago

Tegaskan Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Terus Perkuat Kepatuhan dan Transparansi Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More

6 hari ago

Tring! Tembus 1 Juta Pengguna, Pegadaian Apresiasi Nasabah dan Komitmen Percepat Transformasi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.