Kategori: News

KEMARAU 2015 : 4.100 Ha Sawah di Magetan Rawan Puso

Kemarau 2015 memaksa sebagian petani di Magetan tak menanami sebagian lahan dengan padi.

Solopos.com, MAGETAN — Hampir 20% lahan pertanian di Kabupaten Magetan, Jawa Timur rawan kekeringan selama musim kemarau 2015 ini. Seluas 4.100 ha dari 28.000 ha lahan pertanian di wilayah itu tidak cukup mendapat pengairan, baik secara alami maupun teknis.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Magetan, Eddy Suseno, di Magetan, Senin (3/8/2015), mengatakan ribuan hektare lahan pertanian yang rawan kekeringan tersebut hanya bisa ditanami padi sekali dalam setahun. ”Sekitar 4.000 hektare tersebut hanya bisa ditanami padi saat musim hujan berlangsung atau sawah tadah hujan. Dengan kata lain, hanya satu kali tanam padi dalam setahun," ujar Eddy Suseno kepada wartawan.

Menurut dia, lahan pertanian kering tersebut terletak menyebar di hampir seluruh wilayah Kabupaten Magetan, kecuali yang terdapat di lereng Gunung Lawu. “Wilayah yang kering tersebut memang tidak ada sumber air. Biasanya terdapat di pegunungan padas seperti Kecamatan Parang dan Ngariboyo," ucapnya.

Karena merupakan lahan kering, ribuan hektare lahan tersebut sengaja tidak ditanami padi oleh para petani. Langkah itu mereka pilih demi menghindari puso atau gagal panen karena minimnya pengairan.

Diairi Sumur Pompa
Meskipun tergolong lahan kering, sebagian dari 4.100 ha lahan kering tersebut masih dapat dimanfaatkan untuk menanam padi dua kali dalam setahun dengan bantuan sumur pompa dalam. Namun, Pemkab Magetan belum dapat memberikan bantuan sumur pompa dalam karena dari pertimbangan teknis daerah-daerah kering tersebut tidak memiliki sumber air.

"Meski demikian ada juga petani yang nekad menanam padi dengan menggunakan bantuan sumur pompa air, meski demikian hasilnya tidak maksimal," katanya.

Ia mengimbau para petani agar bercocok tanam sesuai musim. Hal itu bertujuan untuk menghindari kerugian gagal panen akibat puso dan serangan hama. Untuk MK II kali ini, petani disarankan menanam palawija, seperti kedelai, jagung, kacang tanah, dan ketela, sebab komoditas tersebut mampu bertahan di lahan yang minim sumber air.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Gadai Tabungan Emas Hingga Bayar Angsuran Lewat Pegadaian Digital, Banyak Promo “Gajian Emas” Menanti

Madiunpos.com, JAKARTA – Berikan manfaat lebih bagi masyarakat dalam bertransaksi, Pegadaian hadirkan berbagai promo diskon… Read More

13 jam ago

Berkat Komitmen pada Pelayanan Prima, Pegadaian Raih Penghargaan

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali menegaskan posisinya sebagai lembaga keuangan yang dekat dengan masyarakat, terbukti dengan… Read More

1 hari ago

Pegadaian Ajak Masyarakat Berinvestasi Aman di Era Digital

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mengajak masyarakat untuk lebih bijak dan cerdas dalam merencanakan keuangan… Read More

2 hari ago

Pegadaian Raih Penghargaan OJK Financial Literacy Award 2025

Madiunpos, JAKARTA – PT Pegadaian kembali mencetak prestasi gemilang dengan menerima penghargaan Financial Literacy Award… Read More

6 hari ago

Komitmen Dukung Generasi Emas, Pegadaian Beri Apresiasi Tabungan Emas untuk Paskibraka Nasional 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Pegadaian menegaskan komitmennya dalam mendukung generasi emas Indonesia melalui program “Pegadaian Peduli… Read More

1 minggu ago

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.