Kategori: News

KEMARAU 2015 : Dinas ESDM Bojonegoro Andalkan Geolistrik Temukan Sumber Air

Kemarau 2015 yang membuat sebagian wilayah Bojonegoro kekeringan dihadapi Dinas ESDM setempat dengan mencari sumber air baru dengan metode geolistrik.

Madiunpos.com, BOJONEGORO — Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menerapkan metode geolistrik untuk menemukan potensi sumber air tanah di Kecamatan Tambakrejo yang mengalami kekeringan selama musim kemarau 2015 ini.

"Pelaksanaan survei geolistrik di Kecamatan Tambakrejo dilaksanakan sejak sehari lalu sampai hari ini," kata Kepala Dinas ESDM Pemkab Bojonegoro Agus Supriyanto di Bojonegoro, Selasa (6/10/2015).

Ia menjelaskan survei geolistrik di Kecamatan Tambakrejo itu dilakukan atas permintaan Pertamina EP Cepu (PEPC), yang masuk wilayah kerjanya dalam pengembangan lapangan gas Jambaran-Tiung Biru (TBR). "Hasil survei geolistrik akan dimanfaatkan PEPC untuk melakukan pengeboran air tanah di Kecamatan Tambakrejo," jelas dia.

Menurut dia, PEPC sudah pernah melakukan pengeboran air tanah di sembilan lokasi di Kecamatan Tambakrejo, dengan kedalaman sekitar 80 meter, tapi tidak berhasil menemukan air tanah. "PEPC mencari air, karena akan dimanfaatkan membantu warga yang mengalami kesulitan air bersih di wilayah kerjanya," ucapnya.

Ditanya hasil survei yang sudah dilakukan di Kecamatan Tambakrejo, katanya, tidak bisa langsung diketahui, sebab data yang diperoleh harus diperiksa di sebuah laboratorium di Bandung. "Hasil survei geolistrik tidak bisa langsung serta merta diketahui, sebab harus diperiksa di sebuah laboratorium di Bandung," katanya menegaskan.

Pernah Berhasil
Pihaknya, sudah pernah melakukan survei geolistrik di daerah yang mengalami kekeringan, di sejumlah desa, antara lain di Kecamatan Sumberrejo, dan Sekar dan menemukan 30 titik yang memiliki potensi air tanah. "BPBD sekarang mengerjakan pembuatan sumur bor air tanah berdasarkan data survei geolistrik," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sujarwo menyatakan sudah melakukan pengeboran sumur air tanah dengan kedalaman maksimal 80 meter di sembilan titik di Kecamatan Sekar dan Sumberrejo. "Hasilnya sebagian besar bisa menemukan sumber air. Bahkan, di Kecamatan Sumberrejo, airnya sudah dimanfaatkan warga selama kemarau 2015 ini," ucapnya.

Ia menambahkan pengeboran sumur bor air tanah mengacu data survei geolistrik terus dilakukan selama musim kemarau 2015 ini. "Pengeboran air tanah terus berlanjut, sebab kami memiliki pengeboran air tanah sendiri," tandasnya.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Gadai Tabungan Emas Hingga Bayar Angsuran Lewat Pegadaian Digital, Banyak Promo “Gajian Emas” Menanti

Madiunpos.com, JAKARTA – Berikan manfaat lebih bagi masyarakat dalam bertransaksi, Pegadaian hadirkan berbagai promo diskon… Read More

4 hari ago

Berkat Komitmen pada Pelayanan Prima, Pegadaian Raih Penghargaan

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali menegaskan posisinya sebagai lembaga keuangan yang dekat dengan masyarakat, terbukti dengan… Read More

4 hari ago

Pegadaian Ajak Masyarakat Berinvestasi Aman di Era Digital

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mengajak masyarakat untuk lebih bijak dan cerdas dalam merencanakan keuangan… Read More

5 hari ago

Pegadaian Raih Penghargaan OJK Financial Literacy Award 2025

Madiunpos, JAKARTA – PT Pegadaian kembali mencetak prestasi gemilang dengan menerima penghargaan Financial Literacy Award… Read More

1 minggu ago

Komitmen Dukung Generasi Emas, Pegadaian Beri Apresiasi Tabungan Emas untuk Paskibraka Nasional 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Pegadaian menegaskan komitmennya dalam mendukung generasi emas Indonesia melalui program “Pegadaian Peduli… Read More

2 minggu ago

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.