Kategori: News

KEMARAU 2015 : Muka Air Bendung Gerak Bengawan Solo Susut 10 Cm/Hari

Kemarau 2015 membuat permukaan air Bendung Gerak Bengawan Solo di Bojonegoro terus menyusut.

Madiunpos.com, BOJONEGORO —Perum Jasa Tirta (PJT) V di Bojonegoro, Jawa Timur menyebutkan debit air Bengawan Solo di Bendung Gerak, di Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro di tengah musim kemarau 2015 ini terus berkurang. Permukaan air di bendungan itu rata-rata susut sekitar 10 cm/hari.

"Ketinggian air di Bendung Gerak, rata-rata berkurang 10 cm/hari, karena tidak ada tambahan air dari daerah hulunya," ungkap Juru Pintu Bendung Gerak PJT V di Bojonegoro Gigih EP., Kamis (29/10/2015).

Sesuai data, katanya ketinggian air pada papan duga di Bendung Gerak mencapai 11,50 m, Kamis pukul 07.00 WIB. Ketinggian air itu turun sekitar 20 cm dibandingkan dengan ketinggian air dua hari lalu.

Pengeluaran air di Bendung Gerakselama kemarau 2015, katanya, dilakukan melalui satu pintu dengan ketinggian air sekitar 10 cm. Air yang dikeluarkan itu untuk mencukupi kebutuhan air baku di daerah hilir Jawa Timur, mulai Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik.

"Melihat turunnya air yang terus terjadi di Bendung Gerak, jelas tidak ada tambahan air dari daerah hulu, Jawa Tengah," ucapnya.

Menurut dia, kalau saja ada tambahan air daerah hulu, Jawa Tengah, maka berkurangnnya air di Bendung Gerak, tidak langsung drastis, tapi melambat. "Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah menginformasikan akan menambah debit air Bengawan Solo di daerah hilir, Jawa Timur .Tapi sampai saat ini belum ada tambahan air termasuk dari hujan," ucapnya, menambahkan.

Tinggal 2 Pekan
Dengan ketinggian air di Bendung Gerak saat ini , menurut dia, kalau tidak ada tambahan air dari daerah hulu, Jawa Tengah, maka debit air di Bendung Gerak hanya akan mampu bertahan sekitar dua pekan.

Padahal, lanjut dia, berdasarkan perkiraan Badan Meteoroligi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), datangnya musim hujan di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo pada kemarau 2015 ini, baru akan terjadi Desember.

Meski demikian, katanya, debit air di Bendung Gerak sekarang ini jauh lebih banyak dibandingkan kemarau tahun 2014 lalu dalam waktu bersamaan, yang ketinggian airnya hanya 9,20 meter.

Sesuai prosedur, lanjut dia, air Bengawan Solo di Bendung Gerak, harus dikeluarkan semua, setelah ada kepastian ada tambahan air hujan dari daerah hulu, Jawa Tengah.  "Tahun lalu air di Bendung Gerak dikeluarkan semua dengan membuka semua—tujuh—pintu pengeluaran, pada 21 November," ucapnya.

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

18 jam ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

2 hari ago

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

3 hari ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

1 minggu ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

2 minggu ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.