Kategori: News

Kemendagri Targetkan Perekaman E-KTP Selesai Akhir Tahun 2017

Saat ini ada 7 juta WNI yang belum melakukan perekaman e-KTP.

Madiunpos.com, MADIUN -- Hingga kini masih ada 7 juta warga negara Indonesia (WNI) yang belum merekam data untuk Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menargetkan akhir tahun 2017 seluruh WNI sudah melakukan perekaman e-KTP.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakhrullah mengatakan ada 7 juta WNI yang belum melakukan perekaman e-KTP. Namun, ada sebagian di antaranya yang berada di luar negeri dan tidak melapor sehingga petugaa kesulitan melakukan pendataan.

Untuk saat ini, WNI yang berada di luar negeri baik yang bekerja maupun belajar akan disisihkan terlebih dahulu. Sedangkan WNI yang ada di Tanah Air diminta segera melakukan perekaman.

"Kami targetkan akhir tahun ini sudah selesai perekaman. Kalau gak ya perekamannya gak akan selesai," kata dia saat mengikuti acara di Kota Madiun, Kamis (16/11/2017).

Zudan meminta petugas kependudukan dan catatan sipil di setiap daerah melakukan sistem jemput bola. Ketika ada warga belum merekam data e-KTP, petugas mendatangi rumah mereka dan melakukan perekaman.

Dia mencontohkan semisal ada SMA yang gurunya belum melakukan perekaman dan kemudian melaporkan hal itu, petugas akan mendatangi dan melakukan perekaman.

Mengenai ketersediaan blanko e-KTP, kata dia, saat ini di kementerian ada sekitar 940.000 keping. Dia memastikan kebutuhan blanko e-KTP akan terpenuhi.

Lebih lanjut, dia menyampaikan saat ini masih ada 1,9 juta data ganda. Data ganda ini tidak akan bisa dicetak kecuali yang bersangkutan melakukan penghapusan data di salah satu wilayah.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Madiun, Nono Djatikusumo, mengatakan sampai saat ini ada sekitar 3.000 warga Kota Madiun yang belum melakukan perekaman e-KTP. Untuk ketersediaan blanko sampai saat ini ada sekitar 4.000 lembar.

Mengenai data ganda, kata Nono, saat ini ada sekitar 5.000 warga yang melakukan perekaman data ganda. Untuk itu, pihaknya akan memanggil warga yang bersangkutan untuk memilih akan tinggal di mana.

"Warga yang bersangkutan juga diminta untuk membuat surat pernyataan untuk memilih," ujar Nono.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati
Tags: e-ktp madiun

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

4 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.