Kategori: News

Kenaikan Tarif Listrik Dorong Inflasi di Kota Madiun

Kenaikan tarif dasar listrik mendorong inflasi Kota Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN - Inflasi bulan April 2017 di Kota Madiun sebesar 0,45 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 125,94. Kondisi itu didorong kenaikan tarif dasar listrik.

"Pada April 2017 pemerintah menghapus subsidi tarif listrik untuk tahap kedua bagi golongan 900 VA, hal itu berpengaruh pada laju inflasi di bulan April ini," ujar Kepala Seksi Statistik dan Distribusi BPS Kota Madiun, Adi Priyanto dalam rilisnya, Kamis (4/5/3017).

Secara umum, kata dia, inflasi di Kota Madiun dipengaruhi oleh naiknya IHK sejumlah komoditas. Selain tarif listrik, komoditas yang dominan memengaruhi terjadinya inflasi antaranya bawang putih, tarif pulsa ponsel, sepeda motor, dan kue kering berminyak.

"Sedangkan komoditas yang menekan inflasi antara lain turunnya harga cabai rawit, bawang merah, gula pasir, kayu balokan, dan jeruk," katanya.

Adi menjelaskan, dari tujuh kelompok komoditas pengeluaran, terdapat lima kelompok mengalami inflasi dan dua kelompok mengalami deflasi.

Adapun, inflasi di Kota Madiun terjadi karena adanya kenaikan indeks harga konsumen pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau yang mengalami kenaikan indeks sebesar 0,22 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 1,77 persen; serta kelompok sandang sebesar 0,56 persen.

Kemudian, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,05 persen; juga kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,99 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan dan kelompok kesehatan menekan inflasi masing-masing sebesar -0,44 persen dan -0,12 persen.

Adi Priyanto menambahkan dari delapan kota penghitung inflasi nasional di Jawa Timur, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Banyuwangi sebesar 0,48 persen dengan IHK sebesar 124,08. Inflasi terendah terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,14 persen dengan IHK 124,62.

Sementara, secara rinci, kedelapan kota yang mengalami inflasi tersebut adalah Kabupaten Banyuwangi sebesar 0,48 persen, diikuti Kota Madiun sebesar 0,45 persen, Kota Probolinggo 0,44 persen, Kota Kediri 0,38 persen, Kota Malang 0,35 persen.

Lalu, Kabupaten Jember sebesar 0,28 persen, Kota Surabaya 0,23 persen, dan inflasi terendah terjadi di Kabupaten Sumenep 0,14 persen. Sedangkan inflasi Jawa Timur pada April 2017 sebesar 0,29 persen dan nasional mengalami inflasi 0,09 persen.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

16 jam ago

Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok, Pegadaian Sabet Penghargaan BI

Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More

24 jam ago

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

2 hari ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

3 hari ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

3 hari ago

Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja Gemilang

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.