Kategori: News

KESEHATAN MADIUN : Begini Upaya Pemkot Madiun Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Kesehatan Madiun ini terkait upaya menekan angka kematian ibu dan bayi.

Madiunpos.com, MADIUN - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun mengandalkan kader posyandu yang berjumlah 1.350 orang untuk menekan angka kematian ibu (AKI) dan bayi. Pada kader posyandu itu sekaligus bertugas meningkatkan kesehatan masyarakat di wilayah setempat.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Madiun, Lies Bambang Irianto, mengatakan ribuan kader tersebut merupakan ibu-ibu warga Kota Madiun yang sukarela terjun ke masyarakat untuk melakukan pelayanan ke0sehatan. Mereka bertugas di 270 posyandu di Kota Madiun.

"Saya sangat bangga dengan para kader posyandu tersebut, yang telah berperan aktif, hingga angka kematian ibu dan bayi di Kota Madiun menyentuh zero atau nol per 100.000 kelahiran selama tahun 2015," ujar Lies kepada wartawan di Madiun, Jumat (20/5/2016).

Menurut dia, kader posyandu merupakan sukarelawan pilihan karena telah bekerja tanpa pamrih.

"Padahal, kader posyandu ikut andil dalam mewujudkan generasi yang sehat. Pemerintah kota tidak menutup mata. Para kader posyandu ini tetap kami uang transpor," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Madiun Agung Sulistya Wardhani mengatakan keberadaan posyandu di setiap kelurahan tidak hanya menekan angka kematian bayi dan anak balita, tapi juga mempercepat penerimaan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera (NKKBS).

Dalam tugasnya, kader mendeteksi dini tumbuh kembang bayi dan anak balita lewat penimbangan berat berbanding tinggi badan, serta pengukuran lingkar kepala dan lingkar lengan. Data yang didapat lalu disalin di kartu menuju sehat (KMS) dan buku register.

"Tenaga kesehatan di puskesmas juga wajib melakukan deteksi dini peyimpangan pertumbuhan untuk mengetahui status gizi balita. Dengan demikian, gangguan keterlambatan tumbuh kembang akan segera diketahui, termasuk gangguan penglihatan dan daya dengar," kata Wardani.

Kader posyandu juga berkewajiban berkunjung ke rumah peserta yang absen karena sakit. Kunjungan juga wajib dilakukan ke rumah balita yang berat badannya statis selama dua bulan berturut-turut.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

14 jam ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

6 hari ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.