Kategori: News

KESEHATAN WARGA PACITAN : Dua Warga Pacitan Dinyatakan Bebas Antraks

Kesehatan warga Pacitan, dokter menyatakan dua warga Pacitan bebas antraks.

Madiunpos.com, PACITAN — Dua warga dari dua kecamatan berbeda di Pacitan sempat diduga mengidap penyakit antraks. Namun, setelah dilakukan uji laboratorium ternyata dua warga tersebut negatif antraks.

Saat ini kedua pria berusia 40 tahun dan 60 tahun yang suspect antraks ini masih menjalani perawatan di RSUD dr. Darsono Pacitan. Antraks merupakan salah satu penyakit mematikan yang disebabkan bakteri Bacillus Anthracis yang ditularkan dari hewan ternak seperti sapi dan kambing.

Direktur RSUD dr. Darsono Pacitan, Iman Darmawan, mengatakan pada awalnya kedua warga tersebut masuk ke RSUD sebagai pasien suspect antraks. Hal ini karena ada beberapa gejala yang ada di tubuh dua pria itu yang mirip dengan gejalan penyakit antraks yaitu bisul bernanah yang ada di bagian tubuh dan suhu tubuh meningkat.

Iman menyampaikan dua pasien tersebut masuk ke RSUD sejak lima hari yang lalu dan saat ini masih mendapat perawatan di rumah sakit. Setelah didiagnosis antraks, dua orang tersebut langsung dilakukan uji laboratorium untuk membuktikan kebenaran itu.

Dari hasil uji laboratorium yang dilakukan, kata dia, kedua pria tersebut negatif antraks, karena ternyata dari hasil laboratorium menyebutkan tidak ada perkembangan bakteri yang biasanya ada di penyakit antraks. Namun, dirinya belum bisa memberikan informasi mengenai penyakit apa yang diderita kedua pasien itu.

“Kami belum tahu kedua pasien tersebut berpenyakit apa. Ini masih harus dikonfirmasi dengan hasil laboratorium, yang jelas kedua pasien itu negatif antraks,” terang dia kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (18/8/2016).

Lebih lanjut, dia menuturkan kondisi kedua pasien saat ini sudah membaik. Saat ini, kedua pasien sudah ditangani dokter spesialis penyakit dalam.

Iman menyampaikan hampir 90% kasus antraks itu disebabkan karena mengonsumsi daging hewan ternak seperti sapi. Penyakit ini hanya bisa ditularkan dari hewan ke hewan atau hewan ke manusia, tetapi tidak bisa ditularkan dari manusia ke manusia.

“Kalau dua pasien ini terdapat bisul bernanah di bagian tangan. Awalnya didiagnosa antraks, karena sudah tersebar di media sosial, sehingga kami pindah ke ruang khusus supaya tidak membuat gaduh pasien lainnya. Karena ada yang takut tertular, padahal antraks tidak bisa menular dari manusia ke manusia,” terang dia.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dalam mengonsumsi daging. Selain itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kondisi badan agar tetap sehat.

Ahmad Mufid Aryono

Dipublikasikan oleh
Ahmad Mufid Aryono

Berita Terkini

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

8 jam ago

Resmi, Ini Susunan Baru Komisaris dan Direksi PT Pegadaian yang Baru

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian merombak jajaran Komisaris dan Direksi pada perusahaannya, pada Kamis (3/7/2025).… Read More

13 jam ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

7 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.