Khawatir Ibu-Ibu "Positif" Selama Lockdown, Pemerintah India Bagi-Bagi Kondom

Madiunpos.com, NEW DELHI -- Kebijakan untuk #dirumahaja selama masa pandemi Covid-19 ternyata membuat pemerintah India khawatir dapat memicu ledakan populasi. Oleh karenanya Pemerintah Ballia di Uttar Pradesh, India, bagi-bagi kondom kepada warganya di tengah pandemi.

Dikutip dari detik.com, pejabat Kabupaten Ballia, khawatir kebijakan lockdown dan pembatasan kegiatan mengarah pada kemungkinan kenaikan angka kelahiran di kabupaten dan tempat lain. Karenanya, anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) seperti Asha bersama dengan petugas kesehatan dan Bidan Perawat Bantu (ANM) diminta untuk mendistribusikan paket kondom dan alat kontrasepsi lainnya ke setiap keluarga di sana.

Satu Dari 38 Santri Temboro Asal Pacitan Reaktif Covid-19

Mereka juga diminta untuk membuat orang sadar akan manfaat keluarga berencana dan berbagai tindakan pengendalian populasi yang tersedia bagi mereka. Dijelaskan lebih detail, asisten chief marketing officer (CMO) Ballia, Dr. Ballinder Prasad mengatakan pemerintah khawatir program keluarga berencana diabaikan saat pandemi Corona.

"Sekitar 30.000 kondom telah didistribusikan sejauh ini selama lockdown," katanya, dikutip dari Zee News India pada Selasa (27/4/2020).

Ia pun mengatakan pendistribusian alat kontrasepsi bukanlah hal baru dan sudah berjalan lama sebagai bagian dari program pengendalian populasi oleh pemerintah.

Larangan Mudik, Jalur Perbatasan Ponorogo-Wonogiri Dijaga Ketat Polisi

Prasad mengatakan bahwa lockdown di daerah perdesaan membuat aktivitas mereka lebih sedikit. Sehingga, pendistribusian kondom dilanjutkan di pedesaan. Ia juga memberi tahu bahwa petugas kesehatan setempat tetap menjaga jarak sosial setiap kali mereka datang ke desa mana pun.

Seperti diketahui, India merupakan negara dengan populasi terbesar kedua setelah China dengan 1,3 miliar penduduk.

Apa dikhawatirkan pemerintah India seperti meme yang sempat beredar di Indonesia yang berbunyi, "Lockdown, Corona Negatif, Istri Positif."