Kategori: News

KISAH INSPIRATIF : Berkreasi dengan Stik Bambu, Pria Madiun Hadapi Kendala Ini

Pengrajin stik bambu membutuhkan bantuan permodalan dan pemasaran dari Pemkot Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN — Singgih Hermawan, 35, pengrajin stik bambu asal Kota Madiun butuh bantuan pendanaan dan pemasaran. Selama ini Singgih kesulitan untuk mengembangkan usahanya itu karena terkendala masalah dana.

Dia mengaku sejak mulai menekuni produksi kerajinan tangan dari stik bambu ini tidak pernah mendapatkan uluran tangan dari pemerintah setempat. Warga Jl. Mangga XI, Kejuron, Kecamatan Taman, Kota Madiun, itu hanya berbekal uang tabungannya untuk mulai memproduksi kerajinan miniatur dari stik bambu itu.

Dengan keterbatasan modal tersebut, kata dia, tentunya tidak bisa mengembangkan usahanya untuk menjadi lebih besar. Hal ini belum melihat kendala lain seperti pemasaran. Menurut dia, pemasaran ini juga menjadi masalah yang hingga kini belum menemukan solusi jitu. Selama ini karyanya hanya dipajang di akun media sosial pribadinya seperti di Facebook dan Instagram.

Dia berharap pemerintah setempat bisa membantunya memperoleh bantuan modal dan pemasaran. Bantuan modal akan digunakan untuk membeli bahan baku dan mesin potong. Selama ini pemotongan dilakukan secara manual, sehingga prosesnya membutuhkan waktu cukup lama. (baca: Pria Madiun Berkreasi dengan Stik Bambu Usai Alami Patah Tangan)

Untuk membeli alat potong itu, Singgih mengakui tidak memiliki cukup uang untuk membelinya. Kira-kira harganya sekitar Rp1 juta. “Di Madiun belum ada wadah yang mencarikan market untuk pemula, seperti saya. Padahal, pemasaran ini penting supaya karya kita diketahui publik,” jelas dia, Kamis (1/3/2018).

Selain melalui media sosial, selama ini pemasaran karya-karyanya melalui mulut ke mulut. Pemasaran seperti ini memang kurang evektif. Apalagi, Kota Madiun bukan kota wisata yang banyak membutuhkan suvenir untuk dibawa wisatawan.

Untuk mengikuti pameran-pameran produk kerajinan, Singgih mengaku jarang mengikutinya. Hal ini karena pemerintah kota juga tidak pernah mengikutkannya dalam pameran maupun bazar produk kerajinan.

Dia hanya berharap pemerintah setempat bisa lebih memperhatikan pelaku usaha maupun pengrajin kecil seperti dirinya. Ini bertujuan supaya pengrajin kecil bisa terus hidup dari hasil karyanya.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Integrasikan Pengalaman Pelanggan dan Karyawan, PT Pegadaian Raih Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More

20 jam ago

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

4 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

6 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

7 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.