KISAH INSPIRATIF : Buruh Tani Asal Ponorogo Ini Harus Menabung Sejak 1976 untuk Berangkat ke Tanah Suci

Kisah inspiratif datang dari Ponorogo yaitu seorang buruh tani dengan kegigihannya menabung hingga bisa berangkat ke Tanah Suci.

Madiunpos.com, PONOROGO--Juri Amat Syair, 64, tercatat sebagai salah satu calon haji asal Ponorogo yang akan berangkat ke Tanah Suci pada Rabu (10/8/2016). Juri tampak seperti calon haji lainnya mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan Kemenag Ponorogo dalam persiapan untuk ibadah haji.

Warga Desa Polorejo, Kecamatan Babadan, Ponorogo, itu sehari-hari bekerja sebagai buruh tani di wilayah Babadan. Upah kecil ternyata tidak menyurutkan niat Juri untuk menunaikan rukun Islam yang kelima itu. Dia dengan tekun mengumpulkan pundi-pundi uang untuk berangkat ke Tanah Suci.

Kepada wartawan, Juri menceritakan telah menabung sejak 40 tahun lalu atau sejak 1976. Dia mengaku saat itu ada niatan untuk berangkat untuk ibadah haji dan langsung menyisakan sedikit demi sedikit uang hasil jerih payahnya.

“Pada saat itu ada keinginan yang kuat dari diri saya untuk menunaikan ibadah haji, karena ibadah haji kan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan seorang muslim. Setelah itu, saya mempunyai tekad untuk mengumpulkan uang hasil dari jerih payah saya,” ujar dia.

Dia menuturkan awalnya sempat ragu-ragu karena melihat kondisi ekonomi dan kebutuhan rumah tangga yang sangat banyak. Apalagi, saat itu tiga anaknya juga membutuhkan biaya yang cukup banyak untuk pendidikan.

“Saya mulai mengumpulkan uang, tetapi terkadang tabungan untuk ibadah haji itu juga saya ambil untuk membiayai sekolah anak saya,” jelas dia.

Selanjutnya, saat uangnya sudah mencukupi, Juri mengatakan langsung mendaftarkan diri untuk ibadah haji pada 2006. Dan Juri baru diberangkatkan pada 2016 ini.

Data dari Kemenag Ponorogo, calon haji asal Ponorogo tahun 2016 sebanyak 353 orang dan berangkat ke Tanah Suci pada Rabu (10/8/2016). Untuk calon haji tertua berusia 88 tahun dan calon haji termuda berusia 30 tahun.