Kategori: News

Kisah Sukarelawan Sediakan 12.000 Nasi Bungkus per Hari untuk Korban Banjir Madiun

Madiunpos.com, MADIUN -- Bencana banjir menerjang wilayah di Kabupaten Madiun sejak Selasa (5/3/2019). Ribuan warga Madiun mengungsi sebelum akhirnya banjir surut.

Salah satu kebutuhan dasar yang diperlukan saat bencana yaitu makanan bagi para korban dan sukarelawan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan para korban ini, ada tim khusus yang menyiapkan ribuan nasi bungkus untuk para korban.

Tim masak untuk memenuhi kebutuhan para korban bencana ini ada sekitar 30 orang yang bekerja di pusat dapur umum. Mereka juga terdiri atas sukarelawan dan orang-orang khusus yang ahli di bidang masak dalam keadaan darurat yaitu tim Tagana Kabupaten Jombang.

Pantauan Madiunpos.com di dapur umum posko pusat di Kantor Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jumat (8/3/2019), sejumlah sukarelawan di dapur umum menyiapkan masakan untuk makan siang para korban.

Mereka membagi tugas, ada yang merajang bumbu, sayur, hingga lauk, ada yang memasak nasi dan lauk pauk, serta ada yang membungkus nasi.

Kiordinator Tagana Kabupaten Jombang yang juga juru masak di dapur umum, Hidayat, mengatakan tim juru masak di dapur umum telah dibentuk sejak Rabu (6/3/2019). Setiap hari, dapur umum menyiapkan makan untuk para korban dan sukarelawan tiga kali dalam sehari.

Dia menuturkan dalam satu hari dapur umum memasak hingga 12 kuintal beras atau satu kali makan empat kuintal beras. Untuk lauk yang disiapkan, menurut dia, tergantung ketersediaan di dapur umum.

"Untu lauknya terkadang sarden, telur, tempe, dan daging ayam. Untuk sayurnya juga tergantung ketersediaan," kata Hidayat.

Dia menuturkan dapur umum memproduksi sebanyak 4.000 nasi bungkus untuk sekali makan para korban bencana banjir dan sukarelawan. Berarti dalam sehari sekitar 12.000 nasi bungkus disiapkan di dapur umum.

Dia menjelaskan untuk satu kali makan sudah ada takarannya. Seperti nasi untuk satu bungkus maksimal 2 ons. Dan untuk lauknya, selain menyesuaikan ketersediaan bahan juga diatur pola makannya. Hal itu supaya makanan yang disantap enak dan tidak dibuang sia-sia.

"Kami di sini sampai nanti proses penanganan bencana selesai. Tergantung permintaan pemerintah daerah," kata dia.

Seluruh nasi bungkus tersebut akan langsung dikirim ke pos-pos pengungsian dan perkampungan yang membutuhkan makanan. Karena saat ini sudah banyak pengungsi yang kembali ke rumah masing-masing. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

2 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

5 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.