Kategori: News

KISAH TRAGIS : Istri TKI Ponorogo Ingin Suaminya Pulang Hidup Atau Mati

Kisah tragis, keluarga TKI Ponorogo yang menjadi korban badai Megi di Taiwan berharap korban dipulangkan ke kampung halaman, hidup atau mati.

Madiunpos.com, PONOROGO — Keluarga tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Semanding, Kecamatan Ponorogo, Hadi Baskoro, 48, yang diduga menjadi korban badai Megi di Taiwan, 27 September 2016 lalu, berharap Hadi Baskoro bisa dipulangkan ke Tanah Air baik dalam keadaan hidup ataupun mati.

Harapan itu disampaikan istri Hadi Baskoro, Umiyati, 42, saat didatangi Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Ponorogo dan perwakilan agen TKI yang memberangkatkan suaminya ke Taiwan, Senin (10/10/2016) siang.

Umiyati menerima kedatangan rombongan tamu itu bersama anak serta ibundanya. Dari hari ke hari mereka menunggu kabar suaminya di Taiwan.

Kepada wartawan, Umiyati menuturkan kesedihannya sambil menahan air mata. Umiyati duduk di sofa berwarna krem di rumah yang dibangun bersama suaminya.

Dengan terbata-bata, ibu dua anak itu mengaku telah mengetahui suaminya menjadi korban badai Megi dua hari setelah peristiwa itu terjadi. Kala itu, dia mendapatkan informasi dari rekan kerjanya.

Umiyati sempat tidak percaya dengan apa yang menimpa suaminya itu. Beberapa jam sebelum hilang, Hadi Baskoro sempat menelepon dan menginformasikan di Taiwan sedang ada badai Megi dan seluruh aktivitas diliburkan.

Para pekerja juga diungsikan ke tempat yang lebih aman.“Suami saya saat itu hendak mengambil makanan di mes, kemudian mengalami kecelakaan dan masuk ke laut,” kata dia.

Dia mengatakan suaminya sudah bekerja di Taiwan selama tiga tahun tujuh bulan. Hadi Baskoro kali terakhir pulang pada Februari 2016.

Selama ini, Hadi bekerja di Taiwan sebagai sopir truk di proyek pembangunan jembatan bawah tanah. Hampir dua pekan menanti kabar hasilnya nihil.

Dia beserta keluarganya berharap suaminya bisa ditemukan, baik dalam keadaan hidup maupun meninggal dunia. Keluarga sangat berharap jasad korban bisa dimakamkan di kampung halaman.

Dia membenarkan celana yang ditemukan di sungai tempat truk suaminya terjatuh memang milik suaminya. “Harapan kami saat ini hanya ingin suami saya dipulangkan. Itu saja,” ujar Umiyati.

Suharsih

Dipublikasikan oleh
Suharsih

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

4 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.