Kategori: News

KISAH TRAGIS : Pria Pemotong Kayu di Ponorogo Kehilangan Kaki akibat Kena Gergaji

Kisah tragis, seorang tukang pemotong kayu di Ponorogo kehilangan satu kakinya setelah mengalami kecelakaan kerja.

Madiunpos.com, PONOROGO — Seorang tukang pemotong kayu di Ponorogo mengalami kecelakaan kerja hingga harus kehilangan satu kakinya. Pria itu bernama Miskan, 45, warga Dusun Nguda, Desa Pagerukir, Kecamatan Sampung, Ponorogo.

Kaki kanan Miskan akhirnya diamputasi setelah terkena gergaji mesin hingga urat-uratnya putus. Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar sebulan lalu.

Saat itu, Miskan bersama tujuh rekannya menerima pekerjaan dari seorang warga untuk menebang pohon di kebun pribadi yang ada di Sampung. Pohon-pohon yang ditebang berada di perbukitan yang curam.

Ia pun membawa gergaji mesin senso untuk memotong belasan kayu tersebut. Hampir separuh kayu tersebut telah ditebang dan dipotong menjadi balokan. Namun, saat Miskan hendak menebang salah satu pohon yang masih berdiri tiba-tiba pohon itu roboh dan gergaji mesin yang masih menyala mengenai kaki kanannya.

“Itu pohonnya ada di perengan, jadi memang lokasinya curam. Ada belasan pohon yang akan ditebang,” kata Miskan saat ditemui Madiunpos.com di rumahnya, Selasa (1/8/2017).

Kejadian itu terjadi sangat cepat, hingga gergaji mesin itu memotong kakinya. Seketika Miskan tidak sadarkan diri dengan tubuh dipenuhi darah. Miskan pun langsung dilarikan ke rumah sakit Aisiyah Ponorogo dengan tubuh penuh darah.

Setelah diperiksa oleh tim medis, kata Miskan, hampir seluruh urat yang ada di kaki terputus karena terkena tebasan gergaji mesin itu. Akhirnya, kaki kanan Miskan diamputasi.

Menjadi seorang pemotong kayu di desa memang menjadi pekerjaan yang penuh risiko. Bapak satu anak itu menyadari risiko tersebut. Namun, pekerjaan tersebut tetap dilakoninya demi memenuhi kebutuhan keluarga.

“Kalau risiko kerja kayak gitu ya kita menanggung sendiri. Kan itu pekerjaan borongan dan memang sudah menjadi risiko kalau ada kecelakaan kita yang nanggung sendiri. Berbeda kalau bekerja di perusahaan,” ungkap dia.

Kecelakaan Kerja

Menjadi pemotong kayu sudah dilakoninya sejak masih bujang. Berbagai kecelakaan kerja memang kerap menerpanya, tetapi kali ini yang paling berbahaya dan harus kehilangan salah satu organ yang sangat penting baginya.

Dia menuturkan menjadi pemotong kayu atau pohon tidak setiap hari ada pekerjaan. "Terkadang pekerjaan hanya ada sepekan sekali, bahkan ada kalanya sebulan sekali baru ada job untuk menebang pohon," tambah dia.

Untuk gergaji mesin yang digunakan, Miskan harus menyewa dari seorang juragan yang ada di desanya. Sehingga hasil dari memotong kayu masih dibagi untuk membayar sewa mesin dan membeli solar.

“Kalau pas kemarin itu sebenarnya nilai borongannya cukup tinggi. Yaitu mencapai Rp9 juta. Mendapat pekerjaan yang besar itu sangat jarang. Kadang bekerja sekali, tetapi sebulan ga ada job lagi,” kata dia.

Miskan saat ini tinggal bersama ibunya, Bibit, dan beserta anaknya Yenita Alifah, 16. Sedangkan istrinya, Murni, 40, saat ini menjadi tenaga kerja wanita di Singapura.

Anak satu-satunya Miskan, sejak kecil mengalami down syndrome. Anaknya hanya berada di rumah tiduran.

Miskan, yang menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga tersebut kini sudah tidak bisa bekerja dengan maksimal. Untuk biaya berobat dan kebutuhan sehari-hari, keluarga itu hanya mengandalkan belas kasihan dari tetangga dan keluarga.

Ia berharap bisa membeli kaki palsu yang bisa menggantikan kaki kanannya yang telah diamputasi. Supaya Miskan bisa mencari nafkah bagi keluarganya. “Ingin punya kaki palsu, tetapi belum ada biaya untuk membelinya,” ujar dia.

Saudara Miskan, Yatno, mengatakan beberapa warga di Desa Pagerukir memang bekerja sebagai tukang pemotong kayu panggilan. Miskan merupakan salah satu pemotong kayu yang cukup lama di desa tersebut.

Selama ini Miskan menjadi tulang punggung di keluarga tersebut. Sejak musibah itu terjadi, warga desa setempat bergotong-royong untuk membantu keluarga tersebut.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Manjakan Nasabah dengan Berbagai Promo Menarik di Hari Pelanggan Nasional

Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More

1 hari ago

Sukses Luar Biasa, Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian Oversubscribed 2 Kali Lipat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More

2 hari ago

Diikuti Lebih dari 20.000 Pelamar, Pegadaian Future Leader Program 2025 Resmi Ditutup

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More

3 hari ago

Keren, Pegadaian Raih Penghargaan Internasional The Asset Triple A Islamic Finance Awards 2025

Madiunpos.com, KUALA LUMPUR – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah global dengan meraih… Read More

4 hari ago

Gadai Tabungan Emas Hingga Bayar Angsuran Lewat Pegadaian Digital, Banyak Promo “Gajian Emas” Menanti

Madiunpos.com, JAKARTA – Berikan manfaat lebih bagi masyarakat dalam bertransaksi, Pegadaian hadirkan berbagai promo diskon… Read More

7 hari ago

Berkat Komitmen pada Pelayanan Prima, Pegadaian Raih Penghargaan

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali menegaskan posisinya sebagai lembaga keuangan yang dekat dengan masyarakat, terbukti dengan… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.