Kategori: News

PILKADA 2018 : KPU Bojonegoro Kesulitan Dapatkan Data Pemilih Meninggal Dunia

Pilkada 2018 dilaksanakan serentak termasuk di Bojonegoro Jatim.

Solopos.com, BOJONEGORO -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro kesulitan memperoleh data pemilih meninggal dunia yang akan dimanfaatkan untuk mengetahui jumlah data warga di daerah setempat sebagai acuan menentukan jumlah pemilih dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada).

"Kami kesulitan memperoleh data warga yang sudah meninggal dunia dalam beberapa tahun terakhir," kata Ketua KPU Bojonegoro Abdim Munif di Bojonegoro, Kamis (3/8/2017).

Dia menjelaskan sudah menyampaikan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), tetapi data jumlah warga yang meninggal dunia tidak ada.

Padahal, kata dia, data warga di daerahnya yang sudah meninggal dunia itu bisa diketahui dari data yang dimiliki kaur kesra di masing-masing desa. "Kaur kesra selalu mencatat warga di desanya masing-masing yang meninggal dunia, sehingga seharusnya datanya ada," ucap dia.

Oleh karena itu, Abdim Munif mengimbau pemkab bisa membantu memperoleh data warga di daerahnya yang sudah meninggal dunia sebagai acuan untuk menetapkan data pemilih tetap dalam Pilkada di Jawa Timur, yang digelar 27 Juni 2018.

Pendataan pemilih yang meninggal dunia itu, menurut dia, juga merupakan rangkaian pemutakhiran data pemilih berkelanjutan yang dilakukan sejak 2006.

Di dalam pendataan pemilih berkelanjutan itu, lanjut dia, diperoleh data sebanyak 2.213 pemilih pemula dari mendatangi langsung ke 23 lembaga pendidikan SLTA, antara lain, di Kecamatan Kota, Sugihwaras, Ngraho, Padangan dan Kedungadem.

"Pemutakhiran pemilih berkelanjutan pemula masih belum seluruhnya menjangau kau seluruh lembaga pendidikan SLTA," kata dia.

Ia menambahkan KPU akan memperoleh data agregat kependudukan KPU Pusat yang berisi jumlah warga daerahnya yang memiliki hak pilih pada Desember.

KPU kemudian mengirimkan data itu ke PPK untuk diteruskan ke PPS untuk selanjutnya petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) melakukan pencocokkan dan penelitian. "Pencocokan dan penelitian warga langsung dilakukan dengan mendatangi rumahnya," ujarnya.

KPU memperkirakan jumlah pemilih pilkada Gubernur Jawa Timur dan Bupati Bojonegoro mencapai 1.084.296 pemilih, meningkat dibandingkan Pilpres 2014 lalu dengan jumlah 1.041.529 pemilih.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

3 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

7 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.