Kategori: News

Kodim bakal Bikin Film Dokumenter tentang Sejarah PKI di Madiun

Film dokumenter tentang sejarah PKI di Madiun akan dibikin Kodim Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN -- Kodim 0803/Madiun berencana membuat film dokumenter mengenai gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di wilayah Madiun Raya. Saat ini, baru proses pengumpulan data dengan mewawancara saksi mata pada saat gejolak 1948 di Madiun.

Komandan Kodim 0803/Madiun, Letjol Inf. Rachman Fikri, mengatakan pihaknya telah memulai mengumpulkan data untuk membuat film dokumenter tentang gerakan PKI di Madiun. Dia mengaku telah mewawancarai tiga orang yang mengetahui tentang PKI zaman itu.

"Saya sudah mulai membuat film dokumenter ini sejak 2015 hingga 2016. Dan memang baru mendapatkan tiga orang saksi. Sangat sulit untuk mencari saksi mata yang mengetahui sejarah pada zaman itu," jelas dia seusai rapat koordinasi nonton bareng film G30 S/PKI di Kantor Kemenag Kota Madiun, Senin (25/9/2017).

Fikri menyampaikan penggalian data dan mendokumentasikannya sangat penting. Menurut dia, hasil dokumentasi ini sebagai bukti dan bisa ditunjukkan kepada generasi muda mengenai apa yang telah dilakukan PKI terhadap bangsa ini.

Kalau saksi mata ini sudah tidak ada, ungkap dia, tentu pemutarbalikkan fakta akan mungkin terjadi. Akibatnya, lanjut dia, generasi mendatang tidak tahu pasti seperti apa keganasan PKI. "Kalau sejarah diputarbalikkan apa tidak tambah kacau," ujar dia.

Untuk itu, Fikri meminta kepada tokoh masyarakat di wilayah Madiun dan sekitarnya untuk mendata saksi mata dalam peristiwa bersejarah itu. Setelah itu, pihaknya akan mendatangi dan mendokumentasikannya. Dia meyakini ada pelaku sejarah yang berasal dari Ponorogo, Magetan, Takeran, dan daerah lainnya.

"Bisa jadi data-data yang bersumber dari beberapa pelaku sejarah itu akan menjadi rangkaian sejarah," jelas dia.

Ketua MUI Kota Madiun, Sutoyo, mengatakan pihaknya ingin sekali bertemu dan mewawancarai saksi hidup yang mengetahui tentang sejarah PKI di Madiun dan sekitarnya.

"Ini supaya tahu kekejaman PKI. Saksi mata masih ada yang hidup. Ada yang ayahnya dibunuh, saudaranya dibunuh, dan dirinya sendiri pun disiksa. Kami akan mendatangi para ulama untuk mengetahui sejarah itu," jelas dia.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

5 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

1 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

2 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

2 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.