Kategori: News

Komorbid Jadi Pemicu Kematian akibat Covid-19 di Probolinggo

Madiunpos.com, PROBOLINGGO -- Komorbid atau penyakit penyerta menjadi pemicu utama tingginya kasus kematian akibat Covid-19 di Probolinggo. Pemerintah mengoptimalkan peran puskesmas untuk deteksi dini pasien memiliki komorbid.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr Shodiq Tjahjono mengatakan pada Jumat (28/8/2020) ada tambahan delapan kasus COvid-19 dan satu meninggal dunia. Pasien meninggal itu merupakn pria 53 tahun asal Gerongan, Maron.

Data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Probolinggo menunjukkan jumlah warga terkonfirmasi positif hingga Jumat malam tercatat sebanyak 425 orang. Dari jumlah itu 79 orang masih dirawat dan menjalani isolasi. Kemudian 328 orang sembuh dan 18 orang meninggal dunia.

"Akhir-akhir ini hampir setiap hari terjadi kasus orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia, sehingga angka kasus kematian akibat virus corona di Kabupaten Probolinggo semakin bertambah," kata Shodiq seperti dilansir Antara, Jumat malam.

PDIP Kembali Tunda Pengumuman Cawali Surabaya, Tapi Sudah Tentukan Nama

Menurut dia, pasienCovid-19 yang meninggal dunia biasanya mempunyai komorbid. Penyakit penyerta ini memberatkan penyakitnya ketika orang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Seperti pasien warga Desa Gerongan karena yang bersangkutan sebelumnya datang ke RSUD Tongas dengan keluhan sesak napas, gagal jantung dan kencing manis, serta saat dilakukan pemeriksaan rontgen ada gambaran pneumonia," katanya.

Shodiq menambahkan pasien tersebut meninggal sebelum hasil pemeriksaan tes usapnya keluar. Namun demikian, proses pemakaman tetap dilakukan dengan prosedur Covid-19. Satgas kini melakukan pelacakan terhadap kontak eratnya.

"Nantinya puskesmas-puskesmas akan lebih giat lagi melakukan surveilans. Oleh karena itu masyarakat yang mempunyai komorbid jangan takut untuk berobat ke puskesmas apabila ada gangguan kesehatan," ujarnya.

Ia menjelaskan puskesmas akan melakukan surveilans sehari-hari ke depannya yakni surveilans terhadap pengunjung puskesmas yang memiliki gejala mirip Covid-19. Surveilans juga dilakukan terhadap kelompok rentan seperti lansia serta kelompok-kelompok yang menderita diabetes maupun penyakit-penyakit turunan lainnya.

Seratusan Pemuda Ponorogo Dilatih Jadi Penari Topeng Dadak Merak

Cahyadi Kurniawan

Dipublikasikan oleh
Cahyadi Kurniawan

Berita Terkini

Gadai Tabungan Emas Hingga Bayar Angsuran Lewat Pegadaian Digital, Banyak Promo “Gajian Emas” Menanti

Madiunpos.com, JAKARTA – Berikan manfaat lebih bagi masyarakat dalam bertransaksi, Pegadaian hadirkan berbagai promo diskon… Read More

3 hari ago

Berkat Komitmen pada Pelayanan Prima, Pegadaian Raih Penghargaan

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali menegaskan posisinya sebagai lembaga keuangan yang dekat dengan masyarakat, terbukti dengan… Read More

4 hari ago

Pegadaian Ajak Masyarakat Berinvestasi Aman di Era Digital

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mengajak masyarakat untuk lebih bijak dan cerdas dalam merencanakan keuangan… Read More

5 hari ago

Pegadaian Raih Penghargaan OJK Financial Literacy Award 2025

Madiunpos, JAKARTA – PT Pegadaian kembali mencetak prestasi gemilang dengan menerima penghargaan Financial Literacy Award… Read More

1 minggu ago

Komitmen Dukung Generasi Emas, Pegadaian Beri Apresiasi Tabungan Emas untuk Paskibraka Nasional 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Pegadaian menegaskan komitmennya dalam mendukung generasi emas Indonesia melalui program “Pegadaian Peduli… Read More

2 minggu ago

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.