Kategori: News

Kondisi Jalur KA Madiun-Malang-Surabaya Dipantau dengan Kereta Ukur

Kereta ukur berfungsi mengetahui kondisi jalur KA.

Madiunpos.com, MADIUN -- Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mengoperasikan kereta ukur untuk melakukan pemantauan dan evaluasi kondisi jalur Kereta Api (KA) mulai dari Stasiun KA Madiun menuju Malang dan berakhir di Surabaya, Senin (28/8/2017).

Kereta ukur yang membawa tim dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian dimasinisi dua orangs dan dua asisten masinis. Perjalanan dari Stasiun KA Madiun-Malang dengan masinis Andrian dan asisten masinis Wartono, sedangkan dari Malang menuju Surabaya dimasinisi Suwito didampingi asisten masinis Catur.

Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VII Madiun Supriyanto menjelaskan kereta ukur tersebut akan memantau merekam dan mencatat kondisi jalur KA di seluruh jalur yang dilintasi mulai dari Madiun hingga Surabaya melalui Malang.

"Kereta ukur berfungsi memantau kondisi jalur, meliputi rel, bantalan, batu ballas sehingga akan bisa diketahui kemampuan jalur untuk dilewati kereta api dengan kecepatan berapa kilometer perjam, juga untuk mengetahui tingkat kemananan jalur," ujar Supriyanto.

Peluncuran kereta ukur tersebut, kata Supriyanto, juga terkait upaya mendukung program pemerintah untuk memperpendek waktu tempuh perjalanan KA, juga sekaligus persiapan menghadapi jalur ganda KA.

Dia mencontohkan kalau waktu tempuh Surabaya-Yogyakarta sekarang ini sekitar lima jam maka diusahakan waktu itu bisa diperpendek menjadi empat jam.

Khusus di wilayah PT KAI Daerah Operasi VII, menurut dia, pada lintasan utama antara Walikukun (Ngawi) hingga Curahmalang (Jombang) bisa mencapai kecepatan maksimal 105 kilometer perjam.

"Di lintasan utama antara Walikukun hingga Curahmalang sejak 1 April 2017 kereta api sudah bisa melaju dengan kecepatan 105 kilometer per jam, karena pada jalur tersebut sepanjang 156,605 kilometer sudah menggunakan rel R.54," jelas Supriyanto.

Sedangkan untuk jalur Kertosono sampai Wlingi, kata Supriyanto masih menggunakan rel R.54 sepanjang 82,800 kilometer dan R.42 sepanjang 25,600 kilometer, sehingga belum bisa menggunakan kecepatan hingga 100 kilometer per jam.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

3 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

7 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

2 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.