Kategori: News

Kontraktor JTB Siap Merekrut Tenaga Lokal Bojonegoro

Pembangunan lapangan gas JTB dilaksanakan PT Pembangunan Perumahan.

Madiunpos.com, BOJONEGORO -- Kontraktor pembangunan pekerjaan sipil di proyek pengembangan lapangan gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Kabupaten Bojonegoro, PT Pembangunan Perumahan (PP), menyatakan siap merekrut tenaga kerja lokal.

"PT PP memenuhi tuntutan warga pengunjuk rasa yang menuntut dipekerjakan di proyek pengembangan gas lapangan Jambaran-Tiung Biru," kata Camat Gayam, Bojonegoro Hartono, di Bojonegoro, Selasa (15/8/2017).

Dia menyatakan hal itu setelah terjadi pertemuan antara perwakilan pengunjuk rasa dengan perwakilan PT PP yang menjadi rekanan Pertamina EP Cepu, yang mengerjakan proyek sipil pengembangan lapangan gas JTB.

Sebelumnya, puluhan warga Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, menggelar unjuk rasa dengan cara melakukan memblokade jalan akses menuju proyek pengembangan lapangan gas JTB pagi tadi.

Di dalam pertemuan dengan pengunjuk rasa, menurut dia,  PP juga akan mengkomodasi tuntutan warga terkait dipekerjakan untuk tenaga skill di proyek pengembangan lapangan gas JTB. "Tetapi jumlahnya menyesuaikan dengan kebutuhan," kata dia.

Dia menambahkan tuntutan pengunjuk rasa untuk dipekerjakan di proyek Banyuurip Blok Cepu tidak bisa dipenuhi, disebabkan proyek pengembangan lapangan minyak Blok Cepu sudah selesai. Selain itu, tuntutan pengunjuk rasa terkait pengaspalan jalan mulai Gledegan-Sogo, di Kecamatan Gayam, tidak bisa dipenuhi, karena jalan itu tanahnya milik Perhutani.

"Proses pengaspalan jalan izinya belum ada dan bukan kewenangan PP," tambah dia.

Kesepakatan terkait tuntutan puluhan warga ditulis dengan diketahui Kepala Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Tutik Rahayu, dan perwakilan pengunjuk rasa Arifin, Yajud, Yusuf, dan M. Adi Yusuf, disertai tanda tangan bermeterai dari perwakilan PT PP A. Fitanto.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro Agus Supriyanto menyayangkan PT PP lebih mengutamakan tenaga kerja luar daerah.

Dia memberikan contoh tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja terlindas backhoe hingga meninggal dunia di proyek pengembangan gas JTB di Kecamatan Ngasem, beberapa waktu lalu bukan warga lokal, tetapi asal Brebes, Jawa Tengah.

"Kalau hanya sebagai pengemudi backhoe yang bersertifikasi di Bojonegoro jumlahnya banyak, tetapi kenyataannya ada tenaga kerja luar masuk di proyek pengembangan gas JTB," ujarnya.

Oleh karena itu pihaknya meminta semua kontraktor yang bekerja di proyek migas juga lainnya melaporkan jumlah tenaga kerja juga asalnya sebagai usaha menertibkan tenaga kerja.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

6 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

7 hari ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

1 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.