<p><strong>Madiunpos.com, NGAWI </strong>-- <span style="font-size: 12px;">Kecelakaan <span>minibus terjun ke jurang di Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Minggu (22/4/2018),</span> membuat warga Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, berduka. </span></p><p><span style="font-size: 12px;">Sebab, tiga warga desa tersebut meninggal saat bus yang ditumpangi <a title="Minibus Wisata Terjun ke Jurang di Magetan, 3 Orang Meninggal" href="http://madiun.solopos.com/read/20180422/516/911984/minibus-wisata-terjun-ke-jurang-di-magetan-3-orang-meninggal">mengalami kecelakaan di tanjakan Desa Dadi, Magetan, saat kegiatan piknik arisan ibu rumah tangga desa setempat</a>.</span></p><p>Dari sekitar 150 anggota arisan ibu rumah tangga, hanya sebagian yang ikut piknik dengan tujuan Telaga Sarangan Magetan dan Sun City Mal Kota Madiun.</p><p>Korban selamat, Kawi, mengaku bus yang disewa dari Sragen, Jawa Tengah kondisinya tidak nyaman. Selain itu sopir juga tidak menguasai medan.</p><p>Dia memaparkan bus yang mengangkut <a title="Daihatsu Ayla Sosor Median Jalan Ponorogo-Madiun, 5 Luka" href="http://madiun.solopos.com/read/20180422/516/912094/daihatsu-ayla-sosor-median-jalan-ponorogo-madiun-5-luka">rombongan arisan tersebut sudah nyaris celaka</a> saat naik di tanjakan wilayah Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, namun berhasil lolos hingga akhirnya terguling di Magetan.</p><p>"Saya sempat pingsan, saat kejadian kecelakaan itu. Untungnya hanya luka ringan dan sudah diperbolehkan pulang," kata Kawi kepada wartawan, Minggu.</p><p>Akibat kecelakaan tersebut, dari rombongan sebanyak 28 orang, terdapat korban meninggal tiga orang dan luka sebanyak tiga orang. Sedangkan sebagian besar anggota arisan ibu rumah tangga selamat dan hanya luka ringan.</p><p><span style="font-size: 12px;">Sementara itu, tiga korban meninggal yakni</span><span style="font-size: 12px;"> Rima Irawati, 36, dan anak semata wayangnya Fania Febriyani, 4, serta Sri Utami, 46, alias Tamini, telah dimakamkan kemarin.</span></p><p>Saudara korban Rima, Auliya, mengatakan sangat kehilangan atas peristiwa tersebut. Sebab, keluarganya tidak hanya kehilangan Rima, namun juga Fania yang baru berumur 4 tahun.</p><p>"Sebetulnya ibunya, Sunarti, ikut juga dalam kegiatan piknik ke Sarangan itu. Beruntung ibu selamat dan hanya luka ringan," kata dia, Minggu.</p><p>Meski satu kampung, jenazah ketiganya dimakamankan di lokasi yang berbeda. <a title="KECELAKAAN MAGETAN : Pengendara Motor Terpental Masuk Sungai Hanyut Terbawa Arus" href="http://madiun.solopos.com/read/20180404/516/907886/kecelakaan-magetan-pengendara-motor-terpental-masuk-sungai-hanyut-terbawa-arus">Pemakaman Rima dan Fania dilaksanakan lebih dulu.</a></p><p>Setelah disalatkan, jasad ibu dan anak dimakamkan dalam satu liang lahat di permakaman umum desa setempat. Sedangkan, jenazah Sri Utami alias Tamini dimakamkan di pemakaman umum desa lainnya.</p>
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More
Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
This website uses cookies.