<p><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> -- Kebutuhan komoditas bawang merah bagi masyarakat di Kota Madiun mencapai 15,34 ton per pekan. <a title="Ini Jeroan Kereta Sleeper Car Bikinan Inka untuk Mudik Lebaran 2018" href="http://news.solopos.com/read/20180508/496/915152/ini-jeroan-kereta-sleeper-car-bikinan-inka-untuk-mudik-lebaran-2018">Pasokan </a><span><a title="Ini Jeroan Kereta Sleeper Car Bikinan Inka untuk Mudik Lebaran 2018" href="http://news.solopos.com/read/20180508/496/915152/ini-jeroan-kereta-sleeper-car-bikinan-inka-untuk-mudik-lebaran-2018">bawang merah</a> untuk wilayah yang dijuluki Kota Gadis tersebut didatangkan dari luar daerah, yakni wilayah Kabupaten Nganjuk.</span></p><p><span>"Dari jumlah tersebut, untuk stok atau ketersediaan di pasaran setelah kami cek ke lapangan mencapai 20 ton per minggu/pekan. Jadi tergolong cukup," ujar <span>Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun Muntoro Danardono </span>Muntoro di Madiun, Selasa (22/5/2018).</span></p><p>Adapun, harga bawang merah saat ini di sejumlah pasar tradisional Kota Madiun berkisar antara Rp30.000 hingga Rp35.000 per kilogram. Harga tersebut naik dari sebelumnya yang mencapai kisaran Rp20.000 hingga Rp25.000 per kilogram.</p><p>Pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun mengklaim <a title="Begini Cara Pemprov Jatim Siapkan Difabel Masuk Dunia Kerja" href="http://madiun.solopos.com/read/20180426/516/912827/begini-cara-pemprov-jatim-siapkan-difabel-masuk-dunia-kerja">semua jenis sayur mayur </a> tidak diproduksi sendiri di wilayah Kota Madiun.</p><p><span>"Dengan demikian, praktis semua kebutuhan sayur mayur di Kota Madiun dipasok dari luar daerah. Seperti Kabupaten Magetan dan wilayah kabupaten sekitar," tutur Muntoro.</span></p><p><span>Menyinggung harga komoditas bawang merah yang naik di pasaran, hal itu disebabkan karena permintaan sedang banyak di saat memasuki momentum Ramadan dan Lebaran.</span></p><p><span>Selain itu, kenaikan harga bawang tersebut juga karena faktor musiman. Sentra produksi terdekat, yakni Kabupaten Nganjuk, belum memasuki masa panen.</span></p><p>Guna menekan harga bawang merah semakin tinggi, pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan instansi terkait lainnya untuk menjaga kelancaran distribusi barang dari <a title="Tarif Tol Ngawi-Wilangan Minimal Rp8.500 Maksimal Rp104.000" href="http://madiun.solopos.com/read/20180505/516/914496/tarif-tol-ngawi-wilangan-minimal-rp8.500-maksimal-rp104.000">sentra produksi</a>.</p><p><span>Pihaknya juga bekerja sama dengan tim Satgas Pangan Kota Madiun untuk mengantisipasi aksi penimbunan barang yang rawan terjadi saat Ramadan dan Lebaran.</span></p><p><strong>Silakan </strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong> dan </strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong> untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p><p><span> </span></p>
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More
Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
This website uses cookies.