Kategori: News

LEBARAN 2015 : Dikeripik, Permintaan Buah dan Sayur Naik 100%

Lebaran 2015 dijelang naiknya permintaan produk olahan hortikultura hingga 100%.

Madiunpos.com, SURABAYA – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1436 H, permintaan produk olahan hortikultura di Jawa Timur meningkat hingga 100% lebih. Fenomena pasar menjelang Lebaran 2015 itu diungkapkan Ketua Asosiasi Pengolahan Hasil Hortikultura (Asperhorti) Jawa Timur, M. Maulud.

Kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Surabaya, Selasa (7/7/2015), Maulud mengatakan tahun 2015 ini pengusaha makanan olahan hortikultura kebanjiran order. Pengusaha sektor itu sampai menolak pesanan karena belum dapat memenuhi permintaan menjelang Lebaran 2015 ini.

“Lebaran tahun  ini meningkatnya luar biasa baik produk hortikultura yang fresh maupun yang diolah. Lambatnya perekonomian saat ini juga tidak mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap produk olahan ini,” katanya kepada Bisnis.

Dia mengatakan produk olahan seperti keripik buah, keripik sayuran terong, dan kacang panjang, manisan, jenang, sampai sari buah-buahan banyak diminati pasar lokal seperti Jawa, Ambon hingga Papua, bahkan pasar luar negeri. Namun, pengusaha produk olahan ini belum mampu memenuhi pasar ekspor atau hanya bisa mengekspor 10%  dari total produksi.

Utamakan Pasar Lokal
Ekspor sektor bisnis biasanya dilakukan ke China, Hong Kong dan Denmark. “Selama Lebaran ini permintaan kami batasi dulu dan mengutamakan pasar lokal. Apalagi bahan baku utama buah-buahan dan sayuran bersifat musiman, sehingga sulit diproduksi,” ujarnya.

Selain terkendala bahan baku, untuk memperbesar pasar ekspor, pengusaha hortikultura juga harus menyiapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi seperti sertifikasi standar internasional Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan sertifikat sistem manajemen mutu ISO. “Persyaratannya sangat ketat, semua dokumen harus ada, harus halal dan lainnya. Makanya untuk pasar ke Eropa belum terealisasi meskipun sudah ada permintaan,” jelas Maulud.

Dia menambahkan, sektor industri olahan hortikultura ini juga belum sepenuhnya tersentuh oleh pemerintah. Selama ini masih kesekedar bantuan pemberian stand pameran di luar negeri, tetapi dengan biaya akomodasi sendiri, serta belum adanya bantuan pelatihan-pelatihan terutama untuk manajemen keuangan dan produksi.

Adapun industri olahan hortikultura yang tergabung dalam asosiasi di Jatim yakni 50 industri, dan 30 industri di antaranya merupakan industri skala kecil menengah. Industri tersebut berada di hampir seluruh Jawa Timur, yang kebanyakan di wilayah Malang, Kediri dan Surabaya.
 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

4 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

4 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.