LEBARAN 2015 : Pengelola Penitipan Motor di Terminal Surabaya Kaya Mendadak

Lebaran 2015 membawa berkah tersendiri bagi pengelola jasa parkir di kawasan Terminal Purabaya Surabaya.

Madiunpos.com, SURABAYA – Lebaran 2015 memiliki arti tersendiri bagi pengelola jasa penitipan motor di kawasan Terminal Purabaya Surabaya, Jawa Timur. Selain jumlah pengguna jasa penitipan motor menlonjak tajam, tarif penitipan motor pun naik empat kali lipat selama libur Lebaran Idulfitri 1436 H.

Sebagian pengelola penitipan motor bahkan nekat membuka lahan penitipan miotoir di tepian jalan lantaran membanjirnya para pengguna jasa penitipan motor. Namun, tak sedikit dari mereka terpaksa menolak calon konsumen lantaran lahan parkir yang tersedia sudah tak mampu menampung motor lagi. Hal itu sebagai imbas langsung dari Lebaran 2015.

Pada hari biasa, tarif penitipan sepeda motor hanya Rp5.000/hari. Namun, sejak libur Lebaran 2015 tarif penitipan berkisar Rp20.000-Rp25.000/hari. Tarif itu diberlakukan selama empat hari sejak hari pertama Lebaran Idul Fitri 1436 H.

Dengan kenaikan tarif yang signifikan ditambah melonjaknya jumlah motor titipan, pengelola jasa penitipan motor Lebaran 2015 menangguk keuntungan berlipat hingga mencapai Rp10 juta/hari. “Ramai-ramainya mulai Lebaran kedua,” ujar Bowo, pengelola penitipan motor di sekitar Terminal Purabaya Surabaya seperti diberitakan Okezone.com, Senin (20/7/2015).

Meski tarif naik hingga empat kali lipat, namun sejumlah pengguna jasa penitipan motor tak mempersoalkannya. Mereka mengaku senang karena merasa aman dan tenang. “Kalau ditinggal di rumah serem juga. Rumah dalam keadaan kosong,” aku Elly, salah satu pengguna jasa penitipan motor kepada wartawan.

Naiknya tarif penitipan sepeda motor ini juga diimbangi dengan pelayanan yang ekstra. Salah satunya, pengelola jasa penitipan motor Lebaran 2015 melakukan pengawasan dan pengamanan yang lebih dibanding hari biasa. Mereka melarang pengambilan motor titipan jika pengguna jasa penitipan motor tak bisa menunjukkan surat-surat kelengkapan kendaraan yang sah.