Kategori: News

LEBARAN 2017 : Pembeli Sepi, Penjual Selongsong Ketupat di Ponorogo Turunkan Harga

Lebaran 2017, puluhan pedagang ketupat dan janur dadakan berburu untung di Ponorogo.

Madiunpos.com, PONOROGO -- Puluhan penjual selongsong ketupat dan janur membanjiri Ponorogo, Sabtu (1/7/2017). Ketupat merupakan salah satu makanan khas yang disajikan tujuh hari setelah Hari Raya Idulfitri.

Pantauan Madiunpos.com di sepanjang Jl. Soekarno-Hatta Ponorogo hingga Pasar Songgolangit Ponorogo ada puluhan pedagang janur dan selongsong ketupat. Para pedagang ini membuat selongsong ketupat di lokasi berjualan.

Seorang penjual selongsong ketupat dan janur, Karminingsih, mengatakan berjualan janur dan ketupat sejak tiga hari lalu. Dia mengaku membuat seribuan ketupat dan sudah terjual.

"Sabtu ini puncak penjualan ketupat, karena besok sudah perayaan Syawalan dan ketupat juga disajikan besok," kata dia saat ditemui Madiunpos.com, Sabtu.

Warga Slahung itu menuturkan harga satu ikat yang berisi 10 selongsong ketupat dihargai Rp10.000. Namun, pada Sabtu ini harga diturunkan menjadi Rp7.000/ikat karena tingkat penjualan sudah menurun.

"Ini sudah sepi pembeli Mas. Padahal sudah buat ketupat cukup banyak," ujar dia.

Ningsih menuturkan dibandingkan tahun 2016, harga satu ikat ketupat justru lebih tinggi dibandingkan tahun ini. Tahun lalu harga satu ikat selongsong ketupat bisa mencapai Rp12.000 dan barang yang disediakan juga ludes terjual.

Menurut dia, sepinya pembeli ini disebabkan salah satunya semakin banyak pedagang ketupat dan janur. Dirinya yang sudah sejak tahun 2000 berjualan janur dan ketupat di Jl. Soekarno Hatta mengakui tahun-tahun sebelumnya pedagang ketupat tidak sebanyak tahun ini.

Lebih lanjut, janur tersebut didatangkan langsung dari Pacitan dan Trenggalek. Saat ini di Ponorogo sulit utuk mencari janur. Harga satu tandan janur yaitu Rp50.000. "Ini masih banyak barangnya, ya saya rugi," ujar dia.

Hal senada juga dikatakan pedagang selongsong ketupat dan janur lainnya, Yatemi. Dia menuturkan pada Sabtu ini menurunkan harga jual ketupat dari yang sebelumnya dihargai Rp10.000/ikat menjadi Rp7.000/ikat.

Dia menuturkan saat janur dan ketupat yang dijual tidak habis biasanya dibuang atau diberikan kepada tetangga secara cuma-cuma. "Ini keuntungannya sedikit, padahal modalnya cukup besar. Saya kurang tahu mengapa warga yang membeli ketupat tidak seramai dahulu," ujar dia.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

4 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.