LEBARAN 2017 : Salat Id Tarekat Syattariyah Magetan Lebih Lambat 2 Hari

Lebaran 2017 dirayakan lebih lambat dua hari oleh pengikut Tarekat Syattariyah di Magetan.

Madiunpos.com, MAGETAN — Jemaah Tarekat Syattariyah di Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim), Selasa (27/6/2017), baru melaksanakan salat Idulfitri 1 Syawal 1438 H. Penetapan dan perayaan Idulfitri pada hari Selasa tersebut berbeda dua hari penetapkan Idulfitri 1 Syawal 1438 H oleh pemerintah, Minggu (25/6/2017).

Salat Id itu mereka gelar di sejumlah masjid dan musala di dekat tempat tinggal mereka, salah satunya di Musala Al-Muslimin, Desa Tapen, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan. Salah seorang anggota jemaah Tarekat Syattariyah, Zarkasih, mengatakan pihaknya meyakini bahwa pelaksanaan puasa atau Ramadan harus genap 30 hari.

"Kami mempunyai keyakinan bahwa bulan puasa atau Ramadan harus disempurnakan selama 30 hari. Hal tersebut berdasarkan rukyat dan ijtima yang kami yakini," ujar Zarkasih kepada wartawan.

Ia meminta umat Islam lainnya bisa menerima sekaligus saling menghormati adanya perbedaan penetapan Hari Idulfitri tersebut. Ia juga berharap perbedaan jatuhnya Lebaran 2017 tersebut dapat dihormati semua pihak sehingga kerukunan antarumat Islam dan lainnya dapat tetap terjaga.

Bukan hanya jemaah Tarekat Syattariyah di Desa Tapen, Kecamatan Lembeyan yang berlebaran 2017 lebih lambat daripada umumnya umat Islam di Indonesia. Pengikut Tarekat Syattariyah di kecamatan lain di Magetan juga menggelar salat Id, Selasa.

Berdasarkan data Kantor Berita Antara, pengikut Tarekat Syattariyah di Magetan mencapai sekitar 500 orang. Mereka tersebar di beberapa desa di sejumlah kecamatan, di antaranya Kecamatan Lembeyan, Parang, Kawedanan, Takeran, dan Nguntoronadi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya