Kategori: News

LELES BBM : Warga Sekitar Rel, Kini Tak Lagi Leles BBM...

Leles BBM adalah sebuah istilah yang barangkali hanya ada di Kota Madiun. Namun, “tradisi” ini telah lenyap sejak sebulan lalu.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Jika Anda ke Kota Madiun, pasti teringat rel bengkong di perlintasan Jl Yos Sudarso barat stasiun kereta api. Di sana, setiap hari melintas sebuah kereta pengangkut BBM melalui rel yang menyerong itu.

Rel itu tak hanya unik lantaran membelok di dekat palang perlintasan. Namun juga unik karena ada “tradisi” warga sekitar yang telah berlangsung puluhan tahun silam. “Tradisi” itu ialah leles BBM dari kereta yang melintas.

“Usai mengirim BBM, kereta pengangkut tabung BBM itu akan kembali dengan tabung kosong. Namun, sebenarnya tabung BBM itu masih menyimpan BBM cukup banyak di dasarnya. Nah, inilah yang kerap jadi rebutan warga setempat,” ujar Duhuri, Manajer Keamanan PT Kereta Api Daops 7 Kota Madiun saat berbicang dengan Madiun Pos, Kamis (16/4/2015).

Menurut Duhuri, sisa BBM dalam dasar tabung yang kosong itu bisa mencapai 10-an liter. Sisa BBM itu, katanya, memang tak bisa habis lantaran bentuk tabung cekung di bagian dasarnya. Sehingga, setiap kali pengiriman BBM, selalu ada sisa BBM yang mengendap di dasar tabung.

“Warga setempat dan sejumlah oknum yang mengetahui hal itu, menjadikannya sebagai lahan kehidupan ilegal. Mereka menguras sisa BBM itu dengan cara-cara yang membahayakan,” jelasnya.

Cara-cara membahayakan itu, menurut Duhuri, ialah dengan membuka keran bagian bawah tabung. Mereka lantas memasang kantong-kantong plastik di setiap keran. Sebagian bahkan ada yang memakai kain untuk dicelupkan lalu diperas.

“Begitu kereta pengangkut tabung BBM melintasi rel yang menyerong, otomatis tabung BBM ikut miring. Di situlah, BBM yang tersisa di endapan tabung tumpah lalu ditampung kantong-kantong plastik,” terangnya.

Sisa BBM itu, kata Duhuri,  sudah ada yang menampung. Mereka adalah oknum yang berprofesi sebagai pengepul sisa BBM. Atas hal itulah, pihaknya, kini mencegah cara-cara mencari BBM ilegal dan membahayakan itu. Bekerjasama dengan polisi dan melalui sosialisasi, akhirnya masyarakat sadar dan tak mengulangi lagi.

“Soalnya itu sangat rentan terjadi ledakan lantaran BBM sangat reaktif ketika tersulut rokok. Selain itu, warga juga rentan terlindas kereta saat rebutan sisa BBM,” paparnya.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

9 jam ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

1 hari ago

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

3 hari ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

1 minggu ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

1 minggu ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.