Kategori: News

LONGSOR PONOROGO : 117 Warga Desa Talun Bertahan di Tenda Pengungsian

Longsor Ponorogo, sebanyak 117 warga Desa Talun bertahan di tenda pengungsian karena takut adanya tanah longsor.

Madiunpos.com, PONOROGO — Hampir tiga pekan tanah longsor di Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Ponorogo, masih terus terjadi, hingga kini masih ada 117 jiwa dari 30 keluarga desa setempat yang mengungsi di tenda-tenda pengungsian.

Ada empat tenda pengungsian dari pemerintah yang telah didirikan di halaman Bali Desa Talun. Tenda tersebut dipasang untuk memfasilitasi warga desa yang hendak mengungsi saat terjadi bencana alam tanah longsor. Satu tenda itu bisa digunakan untuk 10 orang dewasa dan beberapa anak-anak untuk tempat istirahat.

Selain memasang tenda, pemerintah juga menyediakan tempat istirahat bagi warga di kantor desa dan rumah Kepala Desa Talun serta beberapa rumah warga yang aman.

Sekretaris Desa Talun, Suparman, mengatakan sudah hampir tiga pekan tinggal di tenda pengungsian yang disediakan pemerintah. Dia menyampaikan ada 117 jiwa dari 30 keluarga yang mengungsi karena adanya bencana tanah longsor ini.

“Yang masih mengungsi yaitu warga di RT 005/RW 001, RT 006/RW 001, dan beberapa RT lainnya,” kata dia kepada wartawan, Rabu (7/12/2016).

Suparman menyebut saat ini persediaan logistik seperti beras, gula, mi instan, sayuran, selimut, tikar masih tersedia dan tercukupi.

Warga yang datang ke tenda untuk mengungsi itu hanya pada saat malam saja, sedangkan pada pagi hingga sore hari mereka kembali ke rumah masing-masing untuk beraktivitas seperti biasa. Warga hanya datang saat malam karena takut ketika tiba-tiba pada malam hari longsor susulan kembali terjadi.

Dia mengatakan ada beberapa rumah warga yang memang lokasinya berdekatan dengan titik longsoran. “Seperti di rumahnya Dirun di RT 006/RW 001, itu rumahnya hanya berjarak 150 meter dari titik longsoran,” ujar dia.

Seorang warga yang mengungsi, Suji, 70, mengatakan sangat takut saat berada di rumah, terutama saat hujan mengguyur. Dia memilih di tenda pengungsian atau tidur di rumah tetangga yang dianggap lebih aman saat malam hari.

“Terkadang di tenda pengungsian, terkadang di rumah tetangga. Yang penting cari tempat yang aman dan jauh dari titik longsor,” ujar Suji.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

3 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

3 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.