Kategori: News

Lonjakan Harga Cabai di Kabupaten Madiun Dinilai Akibat Pengaruh Pasar

Kenaikan harga cabai terus dipantau Pemkab Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN - Kenaikan harga cabai di Kabupaten Madiun dinilai murni karena pengaruh pasar. Diharapkan harga segera turun seiring meningkatkan pasokan dan menurunnya permintaan pasar setelah Hari Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun Anang Sulistiyono kepada wartawan di Madiun, Selasa (10/1/2017).

"Harga cabai rawit yang cepat mengalami perubahan dan cenderung naik, membuatnya harus terus dipantau. Saat ini harga cabai rawit merah di pasar tradisional Kabupaten Madiun mencapai Rp90.000, bahkan hingga mendekati Rp100.000 per kilogram," ujar Anang.

Dia menambahkan fluktuasi negatif harga semua jenis cabai tersebut tidak hanya terjadi di Kabupaten Madiun, namun hampir di semua daerah di Indonesia.

"Hal itu karena ada dua hal yang memengaruhi untuk di Kabupaten Madiun. Yakni faktor cuaca sehingga banyak petani cabai gagal panen dan faktor pasokan ke Madiun yang berkurang karena stok petani minim akibat gagal panen," beber dia.

Anang menjelaskan kedua faktor tersebut saling berkaitan satu sama lain. Kondisi itu masih ditambah dengan kebutuhan masyarakat yang ukup tinggi setelah momentum Natal dan Tahun Baru 2017. Hal tersebut yang membuat harga cabai melonjak.

Di sisi lain, ungkap dia, Kabupaten Madiun bukan merupakan daerah penghasil sehingga harga cabai di wilayah setempat juga dipengaruhi oleh biaya distribusi dan lancar-tidaknya distribusi antardaerah.

Menurut Anang, pihaknya pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Bulog Madiun. "Jika keadaan telah cukup parah, bisa saja dilakukan operasi pasar," kata dia.

Pedagang cabai di Pasar Caruban Baru, Kabupaten Madiun, Suratmi, mengaku penjualan cabai merosot akibat harganya yang terus naik. "Saya tidak berani kulakan banyak, sebab selalu tidak habis, busuk, dan malah rugi. Yang beli juga berkurang," kata Ratmi.

Ia menjelaskan biasanya kulak hingga 20 kilogram dalam sekali kirim. Kini sejak harga naik, ia hanya kulak 10 kilogram. Dalam sehari biasanya bisa laku hingga 15 kilogram, kini menyusut menjadi 5 kilogram saja.

Di pasar setempat, harga cabai keriting naik dari sekitar Rp40.000 per kilogram menjadi Rp50.000 per kilogram, cabai merah besar dari Rp32.000 per kilogram menjadi Rp35.000 per kilogram, dan cabai rawit merah Rp92.000-Rp95.000 per kilogram.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

5 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

5 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.