Tim Program Studi Peternakan FP UNS lolos ke Pimnas 33. (Istimewa)
Madiunpos.com, SOLO - Tiga mahasiswa Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menawarkan obat hipertensi berbentuk jeli.
Penawaran ini dipantik atas keresahan efek negatif obat hipertensi yang dikonsumsi penderita. Efek negatif itu meliputi batuk, sakit kepala, mual, muntah, diare atau konstipasi, gugup, ruam kulit, serta lelah.
Hipertensi (tekanan darah tinggi) ditandai naiknya tekanan darah sistolik melebihi 140 mmHg dan tekanan diastolik melebihi 90 mmHg. Penyakit ini dapat terjadi tanpa disadari oleh penderitanya serta menjadi penyebab stroke, penyakit jantung dan kerusakan pada organ tubuh lain seperti otak, ginjal, mata, dan organ gerak.
Berselisih Paham, Pemuda di Lamongan Tega Menganiaya Tetangga hingga Meninggal
Secara keilmuan, seperti dalam rilis kepada madiunpos.com, hipertensi terjadi karena ketidakseimbangnya ekspresi angiotensin converting enzyme (ACE), pengatur tekanan darah, yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Pemicu ketidak seimbangan enzim tersebut di antaranya adalah stress, konsumsi alkohol, merokok, obesitas, asupan makanan yang tinggi sodium dan lemak serta kurangnya aktivitas bergerak.
Gelatin diketahui tersusun atas kolagen-kolagen yang dapat ditemukan pada protein hewani, termasuk pada tulang sapi. Struktur kolagen di dalamnya ditemukan susunan peptida bioaktif yang bermanfaat sebagai ACE inhibitor.
Tulang sapi sebagai produk samping hasil ternak memiliki jenis protein yang disebut ACE inhibitor. ACE inhibitor ini memiliki sifat antioksidan dan antihipertensi yang biasanya terdapat pula pada protein hewani.
Miris, Suami Paksa Istri dan Anak Curi Kotak Amal di Masjid
Uji antihipertensi pada gelatin telah dilakukan oleh beberapa ahli. Pengujian yang dilakukan oleh Kim et al. (2001) yang dicobakan pada tikus bertekanan darah tinggi diberikan 30mg/kg peptida dari gelatin kulit sapi dan ditemukan penurunan tekanan darah sebesar 15 mmHg. Uji lainnya oleh Faria et al. (2008) dengan gelatin sapi maupun babi dapat menurunkan tekanan darah sebanyak 22 mmHg dan 21,33 mmHg.
Obat hipertensi dalam bentuk jeli dapat menjadi referensi penawaran terobosan obat baru. Susunan protein pada tulang sapi berupa kolagen dapat dikonversi menjadi gelatin, dengan sifat gelling agent dan dapat diubah menjadi jeli.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ahli, gelatin tulang sapi memiliki potensi menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Potensi pada gelatin ini dapat dimanfaatkan sebagai obat dalam bentuk jeli yang mudah dimakan serta hampir setiap orang menyukainya.
Dorong Imunitas Santri Ponpes, Mustika Ratu Bagikan 1.600 Starter Pack Ramuan Herbal
Tim Program Studi FP UNS terdiri atas Irma Khikmawati, Savira Margi Rahayu, dan Annisa Nur Amieni serta didampingi oleh dosen Dr.agr. Muhammad Cahyadi, S.Pt., M.Biotech. Mereka menawarkan obat antihipertensi dalam bentuk jeli ini dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) serta lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-33.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
This website uses cookies.