Kategori: News

Masa Tanam Porang, Harga Kotoran Ternak di Madiun Naik 100%

Madiunpos.com, MADIUN -- Kebutuhan kotoran ternak untuk pupuk organik meningkat tajam pada masa musim tanam umbi porang tahun ini. Bahkan, harga kotoran ternak kini naik 100%.

Pada Oktober ini, para petani di Kabupaten Madiun mulai menanam porang. Hal ini membuat permintaan pupuk organik dari kotoran ternak pun meningkat tajam.

Ketua Kelompok Petani Porang Desa Bodag Kecamatan Kare, Wawan Budianto, 33, mengatakan saat ini permintaan kotoran ternak meningkat tajam. Bahkan, para petani porang harus membeli kotoran ternak dari desa lain.

Dia menuturkan harga kotoran ternak sapi harganya Rp12.000 per karung, padahal sebelumnya hanya Rp5.000 per karung. Sedangkan untuk harga kotoran kambing mencapai Rp15.000 per karung, padahal sebelumnya hanya Rp7.000 sampai Rp8.000 per karung.

Solar Langka, Kendaraan Mengular di SPBU Madiun

“Harga kotoran ternak untuk pupuk organik ini naik tahun ini,” kata dia saat ditemui di rumahnya, Selasa (19/10/2021).

Wawan mengatakan tanaman porang membutuhkan pupuk kandang sangat banyak. Untuk satu hektare lahan saja dibutuhkan sekitar antara 100 karung hingga 150 karung kotoran ternak.

“Lahan saya sekitar dua hektare, itu membutuhkan sekitar 300 karung kotoran ternak. Ini digunakan mulai masa tanam hingga panen,” kata pria yang juga petani porang ini.

Dia menyebut tanaman porang memang membutuhkan pupuk organik yang sangat banyak. Supaya bisa tumbuh subur dan kualitas umbinya bagus.

“Petani di sini tidak diperbolehkan untuk menggunakan pupuk kimia. Karena itu nanti mengurangi kualitas umbi,” ujarnya.

Hujan Deras Disertai Angin Sebabkan 1 Rumah Roboh dan 1 Warga Ponorogo Terluka

Karena kebutuhan itu, Wawan menjelaskan saat ini sebagian besar petani porang juga memiliki ternak, baik kambing maupun sapi. Hal ini supaya mereka bisa mendapatkan pupuk dari kotoran ternak yang dipelihara.

“Saya sendiri punya empat ekor kambing, ya lumayan untuk mengurangi biaya pembelian pupuk organik,” katanya.

Hal senada juga dikatakan petani porang di Desa Bodag, Sumardji, 71. Dia mengatakan kebutuhan kotoran ternak untuk pupuk tanaman porang memang meningkat. Bahkan, dirinya harus membeli kotoran ternak dari luar desa.

“Saya nyari-nyari di sini sudah tidak ada. Akhirnya ya nyari di luar desa. Karena memang butuh itu,” kata dia.

Abdul Jalil

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

4 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

1 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

2 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.