Kategori: News

Masih Ada Titik Api, Status Tanggap Darurat di Pengunungan Ijen Diperpanjang

Madiunpos.com, BANYUWANGI -- Pemadaman kebakaran dari udara di Pegunungan Ijen berjalan lancar melalui pengeboman air (water bombing). Secara umum kebakaran di Ijen sangat jauh berkurang. Meski titik api sudah minim terlihat, sumber api tetap perlu diwaspadai.

"Meski titik api sementara sudah tidak ada, sumber api di tanah masih ada. Untuk menanggulangi hal tersebut, proses pemadaman kebakaran hutan lewat udara masih terus kita butuhkan. Sehingga kami memperpanjang status tanggap darurat hingga satu pekan ke depan atau tanggal 4 November," jelas Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, saat bertemu ratusan penambang belerang dan pelaku ekonomi sekitar Ijen di Paltuding Ijen, Banyuwangi, Senin (28/10/2019), seperti dilansir detik.com.

"Kami sampaikan terima kasih kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemprov Jatim, sahabat-sahabat TNI dan Polri, BKSDA, dan kawan-kawan relawan semua yang telah bahu-membahu menangani pemadaman di kawasan Ijen," imbuh Anas.

Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Bupati, Yusuf Widyatmoko; Kapolres Banyuwangi, AKBP Taufik HZ; Kepala Staf Distrik Militer 0825 Banyuwangi, Mayor (Inf) Herawadi Karnawan; Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi, Muhammad Mikroj; dan Kepala BKSDA Seksi III Jember Setyo Utomo.

Kepala Pelaksana BPBD Fajar Suasana mengatakan operasi pemadaman dilakukan melalui darat secara manual dan lewat udara melalui water bombing.

"Water bombing sudah dilakukan dalam dua hari terakhir. Sasaran utama ialah Cagar Alam Merapi Ungup-Ungup yang ada di kawasan Gunung Ijen," ungkapnya.

Lokasi tersebut dipilih karena kebakaran mengarah ke hutan lindung dan hutan produksi di Kecamatan Kalipuro. Agar api tidak merembet ke sana maka dilakukan penyekatan lewat water bombing. "Water bombing ini yang paling efektif agar tidak meluas ke sana," jelas Anas.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan dialog dengan pelaku usaha yang bergantung pada pariwisata dan penambangan belerang di Gunung Ijen. Sejak dinyatakan tertutup untuk pendakian per 19 Oktober lalu, aktivitas ekonomi mereka terganggu. Banyak wisatawan yang batal menikmati keindahan api biru yang memancar dari Kawah Ijen.

"Kita hari ini menemui mereka sekaligus ingin memberikan bantuan. Kami berharap, pemadaman bisa sukses, dan kawasan Ijen bisa segera kembali dibuka," kata Anas.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

2 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

3 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.