Kategori: News

Membangun Ketahanan Pangan Melibatkan Sejumlah Pihak

Madiunpos.com, SOLO – Pemerintah Indonesia memiliki strategi dalam membangun ketahanan pangan di Tanah Air. Setidaknya ada tiga aspek yang menjadi pilar untuk mewujudkan hal tersebut.

“Ada tiga aspek yang menjadi pilar membangun ketahanan pangan di Indonesia. Yakni aspek ketersediaan, keterjangkauan, dan aspek pemanfaatan,” ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi dalam diskusi virtual Hari Tani bertema "Ketahanan Pangan untuk Indonesia Maju", Kamis (24/9/2020) malam.

Diskusi virtual yang digelar Solopos ini juga mendapat dukungan dari PT Petrokimia Gresik, Bulog, BNI 46, PT Indoacidatama, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, dan Keluarga Alumni Fakultas Pertanian (KAFP UNS) Ikatani.

Hadir dalam diskusi virtual Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Moeldoko; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Direktur Keuangan Bulog, Triyana; dan Aktivis Pertanian yang juga Staf Ahli MPR, Dina Hidayana. Diskusi virtual ini dipandu oleh Presiden Direktur Solopos Grup Arif Budisusilo.

Ganjar: Intensifikasi Pertanian Dukung Ketahanan Pangan

Untuk membangun ketahanan pangan, lanjut Agung, dibutuhkan ketersediaan produksi pangan, kemudian didukung ekspedisi, dan impor. Kemudian adanya aspek keterjangkauan, di mana distribusi dari provinsi yang surplus ke wilayah yang defisit.

“Saya berterima kasih kepada Bulog yang bisa berperan dalam distribusi pangan dari wilayah surplus ke wilayah defisit hingga tingkat kabupaten/kota. Hanya saja baru beras, sedang komoditas pertanian lainnya masih sendiri belum ada penanganan distribusinya,” jelas Agung.

Panen Menumpuk

Menurut Agung, membangun ketahanan pangan juga tidak hanya ada di pundak Kementerian Pertanian dan Bulog. Namun, juga melibatkan beberapa pihak seperti Kemendes, PUPR, BUMN, Pemda, dan perguruan tinggi.

Agung juga menyoroti kondisi saat ini di mana suplay produk pertanian di pasaran berkurang, deman turun, namun harga tetap. Jika hal ini tidak segera dicarikan solusi, dikhawatirkan hasil panen menumpuk di petani.

Menanggapi hal ini, Direktur Keuangan Bulog, Triyana mengatakan sebenarnya produk pertanian terutama beras tetap terserap di masa pandemi saat ini. Karena pemerintah melalui program bansos membagikan beras kepada masyarakat terdampak Covid-19.

“Sebanyak 125.000 ton beras tersalurkan ke masyarakat melalui bantuan sosial. Sehingga ini berimbas pada deman yang turun,” jelasnya.

Gempa Pacitan Terasa Begitu Kuat, Warga Diminta Tetap Tenang

Selain itu Bulog juga membantu petani dalam penanganan paskapanen. Sehingga petani Indonesia bebas dari jerat tengkulak dan rentenir. Strategi yang diterapkan adalam panen petani melalui on farm langsung ke Bulog. Selanjutnya Bulog melalui RPK menyalurkan ke konsumen.

“Dengan model ini, Bulog bisa menekan disparitas harga karena hasil panen tidak perlu melalui pengepul dan tengkulak. Kemudian untuk sampai ke konsumen juga tidak melalui distributor dan pengecer. Termasuk berjualan melalui e-commerce,” ujar Triyana.

Mimpi Besar Indonesia

Untuk membangun ketahanan pangan, Bulog lanjut Triyana juga mengembangkan produk  dari sagu sebagai pengganti beras. Yakni Sagoo mee. Tidak hanya itu Bulog juga menerapkan teknologi dalam penanganan paskapanen.

Petani Indonesia Dihadapkan Pada Permodalan

(Tangkapan Layar)

Sementara Aktivis Pertanian yang juga Staf Ahli MPR, Dina Hidayana menyambut baik kolaborasi Kementerian Pertanian (Kementan) dengan Bulog. Sehingga diharapkan ini membuat petani Indonesia tetap optimis.

Dina Hidayana juga menyatakan bahwa saat ini bukan hanya membahas ketahanan pangan, namun sudah saatnya membangun kedaulatan pangan dan kemandirian pangan di Indonesia.

“Jadi ketika kita bicara mimpi besar Indonesia maju sudah saatnya kedaulatan pangan menjadi visi kita. Sehingga ketika berbicara kedaulatan pangan, program dan grand strategi bisa kita arahkan ke sana,” ujar Dina.

 

Arif Fajar Setiadi

Dipublikasikan oleh
Arif Fajar Setiadi

Berita Terkini

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

12 jam ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

1 hari ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

2 hari ago

Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja Gemilang

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More

2 minggu ago

Komitmen Kerja Sama Strategis Pegadaian dengan Universitas Indonesia, Ruang Kreatif Kompak Guyub Bahagia Diresmikan

Madiunpos.com, DEPOK – PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem pendidikan di Indonesia dengan… Read More

2 minggu ago

Perluas Akses Pembiayaan untuk Sektor Alih Daya, Pegadaian & ABADI Jalin Kerja Sama Strategis

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali memperkuat komitmennya dalam memperluas akses layanan keuangan produktif dengan… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.