<p><span><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> -- Pj Bupati Madiun Boedi Prijo Soeprajitno meninformasikan Desa Mendak yang terdapat di Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, berhasil masuk nominasi sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana) tahun 2018 tingkat Provinsi Jawa Timur untuk kategori pratama.</span></p><p><span>Dia mengatakan masuknya Desa Mendak dalam nominasi desa tangguh kategori pratama tersebut merupakan kali pertama <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180808/516/932606/kisah-inspiratif-wanita-nganjuk-naik-haji-berkat-nasi-aking" title="Kisah Inspiratif Wanita Nganjuk Naik Haji Berkat Nasi Aking">diraih oleh</a> Pemerintah Kabupaten Madiun.</span></p><p><span>"Desa Mendak masuk dalam nominasi 19 besar desa tangguh bencana dan sudah mengalahkan 400 desa di seluruh Jawa Timur," ujar Boedi Prijo saat mendampingi tim penilai Desa Tangguh Bencana 2018 dari BPBD Provinsi Jatim di Desa Mendak, Selasa (7/8/2018).</span></p><p><span>Dia sangat mengapresiasi kegiatan dan prestasi yang diperoleh Pemerintah Desa Mendak. Ia berharap agar Desa Mendak mendapatkan juara.</span></p><p><span>Boedi Prijo Soeprajitno menjelaskan desa tangguh bencana bertujuan untuk meningkatkan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180808/516/932747/laga-persinga-ngawi-dan-mpfc-tanpa-penonton" title="Laga Persinga Ngawi dan MPFC Tanpa Penonton">kapasitas</a> masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana agar dapat mengurangi risiko bencana apabila terjadi.</span></p><p><span>Selain itu, meningkatkan inovasi dalam penyelenggaraan tanggap bencana dan kemandirian dalam penanggulangan bencana. Misalnya, jika daerah rawan banjir membuat perahu dari barang-barang bekas atau lain sebagainya.</span></p><p><span>Dalam penilaian tersebut, tim BPBD Desa Mendak menampilkan simulasi ketangguhan desanya dalam menghadapi <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180807/516/932633/pemuda-madiun-galang-dana-untuk-korban-gempa-lombok" title="Pemuda Madiun Galang Dana untuk Korban Gempa Lombok">bencana longsor</a>.</span></p><p><span>Ia menambahkan, simulasi sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, di mana pemerintah harus hadir memberi perlindungan terhadap masyarakat dari ancaman bencana.</span></p><p><span>"Termasuk sekarang ini kepala desa, lurah, camat, dan bupati memberi sosialisasi, pelatihan, dan edukasi dengan beberapa kegiatan simulasi. Tujuan simulasi sendiri memberi peringatan dini jika terjadi bencana," kata Boedi.</span></p><p><strong>Silakan </strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong> dan </strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong> untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>
Madiunpos.com, MEDAN-Kompetisi sepak bola kasta kedua Indonesia resmi memasuki babak baru. Dalam acara Launching &… Read More
Madiunpos.com, PALEMBANG-PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel menggelar Safari Dakwah yang menghadirkan KH Abdullah Gymnastiar… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan dan keadilan sosial, PT Pegadaian menghadirkan program bantuan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More
This website uses cookies.