Monumen Soco di Magetan menjadi tanda atas kejadian kelam pembantaian warga oleh PKI di lokasi tersebut. (detik.com)
Madiunpos.com, MAGETAN -- Monumen Kresek di Kabupaten Madiun menjadi saksi sejarah akan kekejaman Partai Komunis Indonesia (PKI) yang membantai warga pada 1948. Namun, peristiwa pembantaian itu tidak hanya terjadi di Madiun, melainkan juga di Magetan yang bertetangga dengan daerah berjuluk Kampung Pesilat tersebut.
Di Desa Soco, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan berdiri sebuah monumen sebagai penanda peristiwa itu. Yakni Monumen Soco. Monumen dengan tinggi sekitar lima meter ini dibangun untuk mengenang korban kebengisan PKI. "Monumen ini memang dibuat untuk mengenang kekejaman PKI peristiwa Madiun tahun 1948 yang ada di Desa Soco," ujar Kepala Desa Soco, Didik Haryono, Rabu (30/9/2020).
Menurutnya, monumen itu dibangun mulai tahun 1989. Lalu diresmikan tahun 1992 oleh Bupati Magetan, Soedarmono. Pada prasasti peresmian itu tertulis Komplek Tetenger Soco 1. Ia menambahkan, ada Monumen Soco 2 yang berjarak sekitar 1 km dari Monumen Soco 1.
Menko Polhukam Mahfud Md Selalu Nonton Film G30S/PKI, Ini Alasannya
"Yang sini tetenger (pertanda) 1 dan yang 2 sekitar 1 km dari sini. Tapi biasanya yang dibuat upacara yang di sini," imbuhnya, seperti dikutip dari detik.com.
Didik menjelaskan Monumen Soco 2 hanya ditandai sebuah prasasti tanpa ada daftar nama korban. Di kedua monumen itu, pengunjung tidak perlu membayar retribusi atau gratis untuk berkunjung.
"Retribusi belum ada dan yang mengelola monumen ini Pemkab Magetan," imbuhnya.
Ia menambahkan, di dua monumen tersebut dulunya ada sumur. "Digunakan oleh PKI untuk mengubur tokoh yang mereka bunuh," lanjutnya.
Mengingat Lagi Peristiwa 18 September 1948, Awal Mula Pemberontakan PKI di Madiun
Menurut informasi yang dihimpun dari eastjava.com, korban yang tewas dalam peristiwa tersebut berjumlah 108 orang. Monumen Soco didirikan di atas sumur bekas pembuangan mayat korban-korban keganasan PKI tersebut. Sebelumnya para korban diangkut dan disiksa di dalam gerbong Kertapati, sehingga gebong ini turut dimonumenkan.
Menurut versi eastjava.com, Monumen Soco diresmikan pada tahun 1989 oleh Ketua DPR M. Khasir Suhud, dan terdiri dari tiga bangunan utama. Yaitu Pendapa Loka Pitra Dharma, Gerbong Kerta Pati, dan Monumen/ Tetenger Soco.
Untuk sampai ke monumen tersebut, dari simpang tiga Puskesmas Maospati, Magetan, pengunjung belok ke selatan arah Goranggareng. Sekitar 8 km dari simpang tiga tersebut, pengunjung bisa bertanya ke warga mengenai Monumen Soco.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.