Kategori: News

Mensos Minta Warga Tak Gunakan Bansos untuk Kebutuhan Lebaran

Bansos tak boleh digunakan untuk Lebaran tapi untuk pendidikan anak.

Madiunpos.com, TUBAN -- Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Tuban diminta tidak memanfaatkan bantuan sosial (bansos) untuk kebutuhan Lebaran, tetapi tetap untuk pendidikan anak-anak.

"Saya minta ibu-ibu PKH yang ada di sini tidak memanfaatkan bansos untuk kebutuhan Lebaran, sebab bulan depan sudah Lebaran," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Tuban, Senin (22/5/2017).

Di hadapan ribuan ibu-ibu penerima PKH di daerah itu, Khofifah menyebutkan sebentar lagi akan turun bansos tahap berikut sebesar Rp500.000 yang masuk langsung ke rekening keluarga penerima manfaat (KPM), dan sebulan lagi sudah masuk Lebaran.

"Meskipun suami yang meminta tetap jangan diberikan, sebab bansos ini untuk pendidikan anak-anak," kata dia.

Di Tuban, Khofifah didampingi Wakil Bupati (Wabup) Noor Nahar Hussein menyerahkan berbagai bantuan kepada keluarga PKH yang berprestasi juga melihat proses transfer penyaluran bansos melalui petugas juga edisi mobil android.

Khofifah kepada wartawan menjelaskan penyaluran bansos bagi KPM akan dilakukan agen (bank) melalui sistem edisi android mobil, bahkan dengan edisi android kendaraan roda dua.

Dengan demikian, lanjut dia, warga tidak harus datang ke agen, tetapi bisa langsung mengambil bansos melalui kendaraan roda dua dengan edisi android yang dilengkapi dengan boks.

"Adanya edisi android kendaraan roda dua, maka kalau ada empat atau lima warga bisa didatangi untuk penyaluran bansos. Bantuan yang disalurkan tidak hanya uang tunai melalui transfer, tetapi juga sembako," ungkap dia.

Di Jawa Timur, menurut dia, daerah yang sudah siap dengan edisi android kendaraan roda dua, yaitu Trenggalek dan Malang. "Nantinya akan dikembangkan di daerah lainnya agar warga tidak harus datang ke agen," beber Khofifah.

Terkait kemungkinan bansos dipotong, ia menegaskan dari hasil pertanyaan yang hadir dalam pertemuan itu semuanya menjawab tidak ada yang dipotong. "Tadi kan tahu sendiri jawaban ibu-ibu soal ada tidaknya potongan," ujar dia.

Sementara itu, Direktur Jaminan Sosial Keluarga Kemensos, Nurpudjianto, dalam sambutannya menyebutkan di Jawa Timur, jumlah penerima bantuan sosial PKH tunai 500.848 keluarga dengan jumlah Rp946.602.720.000 dan PKH nontunai 598.306 keluarga Rp1.130.798.340.000.

Sedangkan penerima PKH tunai dan nontunai di Tuban sebanyak 42.091 keluarga dengan jumlah Rp79.551.990.000 dan bantuan beras sejahtera (rastra) 106.814 keluarga dan bantuan sosial disabilitas 21 jiwa.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

3 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

6 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.