Kategori: News

Merajalela, Tikus di Kediri Sebesar Anak Kucing

Madiunpos.com, KEDIRI -- Hama tikus sedang merajalela di Kabupaten Kediri. Sedikitnya 410 hektare sawah di 20 desa di 19 kecamatan diserang hewan pengerat ini. Yang lebih menyeramkan, tikus yang menyerang ada yang sebesar anak kucing .

Seperti dilansir suara.com, Kamis (13/2/2020), salah satu wilayah yang terdampak adalah Dusun Sobo, Desa Nambaan, Kecamatan Ngasem. Petani melakukan segala cara untuk membasmi tikus salah satunya dengan memasang perangkap. Setiap hari mereka rata-rata mendapatkan 10 ekor tikus dengan ukuran yang sangat besar dibandingkan tikus pada umumnya.

Sementara itu, untuk mengatasi serangan hama tikus ini, Dinas Pertanian dan Perkebunan Pemkab Kediri melakukan gerakan serentak penanganan dan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) di 19 kecamatan pada hari ini.

Jangan Kaget, Jalan Tol Madiun-Ngawi Akan Bisa Bernyanyi

"Kabupaten Kediri sedang mengadakan gerakan penanganan dan pengendalian organisme pengganggu tanaman," jelas Kabid Pengelolaan Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan Pemkab Kediri, Tri Retnani Yeni Astuti, kepada wartawan di Dusun Sobo, Kamis.

Yeni menuturkan gerakan serentak itu tidak hanya untuk membasmi hama tikus, tapi juga hama lainnya seperti ulat grayak, wereng cokelat, dan blas. Namun hama tikus memang menjadi perhatian utama pemerintah daerah.

"Kebetulan yang lokasi ini (Dusun Sobo) paling banyak tikus. Memang populasi tikus (di Kabupaten Kediri) dibanding tahun kemarin lebih banyak, dan itu tidak hanya di Kabupaten Kediri," tuturnya.

Ditodong Fans, Panji Petualang Lari Hanya Pakai Kolor di Mal

Meledaknya populasi hama tikus ini diduga karena terganggunya ekosistem dengan berkurangnya hewan pemangsa alami tikus seperti ular dan burung hantu.

Ketua Kelompok Tani Ratih II Dusun Sobo, Sugeng, mengaku sudah menangkap sedikitnya 600 ekor tikus dalam dua bulan. Hewan itu menyerang sawah warga yang ditanami padi, jagung, dan tebu.

"Paling banyak tikus menyerang sayuran, tebu, jagung, dan padi. Ya paling enggak dua bulan ini tiap malam petani di sini berhasil menangkap 10-20 tikus," ungkapnya.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

3 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

6 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.