Jangan Kaget, Jalan Tol Madiun-Ngawi Akan Bisa Bernyanyi

PT JNK akan buat singing road di ruas tol Madiun-Nganjuk yang membuat jalan seolah bisa bernyanyi.

Jangan Kaget, Jalan Tol Madiun-Ngawi Akan Bisa Bernyanyi Jalan bernada di Inggris. (thesun.co.uk)

    Madiunpos.com, MADIUN -- PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) memasang alat singing road atau jalan bernada di ruas tol Madiun-Nganjuk. Singing road ini bisa mengeluarkan suara saat dilindas kendaraan, seolah jalannya bisa bernyanyi. Tujuannya supaya para pengguna jalan tol kembali konsentrasi saat berkendara.

    Singing road ini menjadi salah satu cara untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di jalan tol yang kerap terjadi karena pengemudi kurang konsentrasi. Terlebih di tol panjang Trans-Jawa.

    GM Operasi dan Pemeliharaan PT Jasamarga Ngawi Kertosono (JNK) Kediri, Agus Hariyanto, mengatakan singing road sudah dipasang di KM 644+200 B. Ketika kendaraan melintas jalan bernada dengan kecepatan 80 sampai 100 km/jam akan muncul bunyi alunan nada lagu Happy Birthday.

    Waspada, Cuaca Ekstrem Akan Landa Wilayah Jatim Hari Ini

    "Dengan adanya nada musik ini harapannya pengemudi yang awalnya ngantuk bisa enggak ngantuk," kata Agus, Kamis (13/2/2020).

    Dia mengklaim singing road baru ada di ruas jalan tol Madiun. Untuk saat ini, alat singing road baru dipasang di satu lokasi. Alat ini sebenarnya sudah mulai difungsikan pada Desember 2019 lalu.

    Agus menuturkan teknologi singing road ini berasal dari para kreator dalam negeri. Selain itu bahan-bahannya juga berasal dari Indonesia.

    Pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah rambu pemberitahuan sebum melewati singing road. Ada tiga rambu yang terpasang untuk menunjukkan bahwa di depan ada jalan bernada.

    Lokasi Tol Probowangi Seksi III Ditetapkan, Pembebasan Lahan Segera Dilakukan

    Mengutip detik.com, teknologi singing road memang bukan hal baru. Di Jepang misalnya, singing road sudah didesain sejak 2007. Di Negara Sakura ini teknologi itu disebut melody roads dan sudah terpasang salah satunya di jalanan di Pegunungan Fuji.

    Melansir dari laman The Guardian, teknologi singing road memanfaatkan markah jalan yang didesain sedemikian rupa alurnya supaya bisa memancarkan nada gemuruh. Di sini, kendaraan akan berperan layaknya garpu tala.

    Lama atau tidaknya tangga nada tersebut berbunyi tentu tergantung pada seberapa jauh jarak alurnya. Sebuah mobil yang bergerak di atasnya akan menghasilkan serangkaian nada tinggi atau rendah, yang memungkinkan perancang untuk menciptakan nada yang berbeda.

    Kunyit, Potensi Tersembunyi Kabupaten Ponorogo

    Dan sebagai peringatan kepada pengendara bahwa di jalur itu terdapat singing road, biasanya ada marka jalan bergambar not balok yang dilukis di atas permukaan aspal.

    Di Indonesia sendiri, sosialisasi penerapan singing road sudah dilakukan sejak akhir 2019 lalu.

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.