Meriah, Charismatic Night Carnival Madiun Dipadati Warga

<p dir="ltr"><span style="font-size: 12px;"><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> -- Ribuan warga memadati Jl. Pahlawan, Kota Madiun, untuk menyaksikan penampilan peserta Charismatic Night Carnival (CNC), Sabtu (21/7/2018) malam. </span></p><p dir="ltr"><span style="font-size: 12px;">Ratusan peserta dengan berbagai kostum unik dan indah tampil memukau <a title="Wawali Madiun Minta Sosialisasi Film 22 Menit Lebih Gencar" href="http://madiun.solopos.com/read/20180721/516/929244/wawali-madiun-minta-sosialisasi-film-22-menit-lebih-gencar">selama karnaval</a> berlangsung.</span></p><p dir="ltr">Ribuan orang sudah berada di seputaran Jl. Pahlawan sejak Sabtu petang. Raut muka ketidaksabaran pun tergambar dari masyarakat yang datang untuk menyaksikan pergelaran itu.</p><p dir="ltr">Para peserta CNC tampil dengan beragam kostum dan tarian tradisional memukau mata yang melihatnya. CNC ini digelar dalam rangkaian memeriahkan Hari Jadi <span>ke-100 </span>Kota Madiun&nbsp;</p><p dir="ltr">Ada 31 peserta dari berbagai instansi, swasta, dan kelompok masyarakat. Setiap peserta menampilkan suguhan yang menarik baik dari kostum hingga <a title="19 Bangunan Kuno Madiun Bakal Jadi Cagar Budaya" href="http://madiun.solopos.com/read/20180720/516/928980/19-bangunan-kuno-madiun-bakal-jadi-cagar-budaya">gerakan tarinya</a>.</p><p dir="ltr">CNC dibuka dengan penampilan gabungan sebelas tarian asli Kota Madiun. Tarian kolosal ini juga menggugah pemahaman masyarakat terhadap sejarah Kota Madiun.</p><p dir="ltr">Tokoh-tokoh Madiun juga ditampilkan mulai dari Retno Dumilah, Ronggo Jumeno, hingga Sentot Prawirodirjo.</p><p dir="ltr">Kepala Disbudparpora Kota Madiun, Agys Purwowidagdo, mengatakan dalam pergelaran ini tidak sekadar pawai keindahan namun ada nilai-nilai sejarah yang ditampilkan.</p><p dir="ltr">Selain menampilkan tarian kolosal, sejumlah peserta juga mengenakan kostum unik khas acara karnaval. Kostum menggunakan bahan dasar batik pecel Madiun itu juga lengkap dengan manik-manik berwarna.</p><p dir="ltr"><span style="font-size: 12px;">Ada pula peserta yang menampilkan kesenian pencak silat, reog, hingga jaranan.</span></p><p dir="ltr">Peserta dari Kabupaten Madiun sebagai penampil pertama mengusung tema United of Culture ddngan berbagai kesenian tersaji. Salah satunya <a title="Kemarau, 6 Kecamatan di Ponorogo Alami Krisis Air Bersih" href="http://madiun.solopos.com/read/20180721/516/929285/kemarau-6-kecamatan-di-ponorogo-alami-krisis-air-bersih">kesenian dongkrek</a>.</p><p dir="ltr">RSUD d.r Soedono dan PT KAI Daops VII menyusul dibelakangnya dengan tema bidang usaha masing-masing. Kecamatan Taman dan Manguharjo tampil senada dengan mengangkat seni tradisional reog.</p><p dir="ltr">Bedanya, Kecamatan Taman mengkolaborasikan dengan barongsai. Sedang, peserta dari Kecamatan Kartoharjo menampilkan tarian tradisional.</p><p dir="ltr">Selain instansi pemerintah, perusahaan swasta juga unjuk gigi dalam pagelaran ini. Hotel Aston Madiun menyajikan pertunjukkan tari modern dengan kostum berlampu.</p><p dir="ltr">Setelah seluruh peserta ini tampil, Charismatic Night Festival Madiun ditutup dengan pesta kembang api. "Agenda ini akan menjadi kegiatan rutin ke delan. Digelar saat peringatan Hari Jadi Kota Madiun," ujar Agus.</p><p dir="ltr">Acara ini bisa dikatakan destinasi wisata baru di Kota Madiun. Hal ini mengingat antusiasme masyarakat yang cukup meminati agenda ini.</p><p dir="ltr">Seorang warga Kota Madiun, Lilik, mengaku sudah berada di Jl. Pahlawan sejak pukul 17.00 WIB. Dia mengaku datang lebih awal supaya mendapatkan tempat untuk melihat kegiatan itu.</p><p dir="ltr">"Acara bagus. Karena menampilkan beragam kreasi yang menarik. Apalagi ini penontonnya sangat ramai," jelas dia.&nbsp;<span style="font-size: 12px;"><br /></span></p><p dir="ltr">Silakan <a href="http://madiun.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://id-id.facebook.com/madiunpos/">LIKE</a> untuk lebih banyak berita Madiun Raya</p>