Kategori: News

MERICA PALSU MOJOKERTO : Awas, Merica Palsu Beredar. Wali Kota Mojokerto Menemukanya

Merica palsu Mojokerto beredar di pasaran. Wali Kota bahkan menemukannya sendiri di lapak pedagang.   

Madiunpos.com, MOJOKERTO –Peredaran merica palsu merambah ke pasar tradisional di Kota Mojokerto. Wali Kota Mas'ud Yunus melakukan sidak ke Pasar Tanjung Anyar, Kecamatan Magersari, menemukan bumbu dapur palsu dijual di lapak seorang pedagang.

Sedikitnya 30 bungkus merica palsu disita dari pedagang tersebut untuk diuji laboratoriumkan kandungannya.

Sekitar pukul 09.00 Wib, Mas'ud didampingi sejumlah pejabat Pemkot Mojokerto dan Kepala Bagian Operasi Polres Kota Mojokerto Kompol Kuswara memulai sidaknya ke pedagang daging di Pasar Tanjung Anyar. Dalam blusukannya, Mas'ud ingin memantau harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran.

Orang nomor satu di Kota Onde-onde ini memelototi puluhan bungkus merica yang dipajang di lapak seorang pedagang. Sembari menanyakan harga bawang merah, bawang putih, dan merica, Mas'ud memeriksa butiran merica yang dijual pedagang berinisial S, 37.

Dibantu Kabid Perdagangan Diskoperindag Kota Mojokerto Indro Tjahjono, wali kota menyebut merica yang dijual wanita asal Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari itu palsu.

"Ini mericanya palsu, tolong dibeli semua untuk kita sita," kata Mas'ud memberikan komando ke Kepala Diskoperindag Soemarjono yang turut dalam sidak, Selasa (30/6/2015).

Lantaran diduga palsu, sekitar 30 bungkus merica kemasan 0,5 ons yang dijual S disita petugas. Menurut Mas’ud merica palsu tersebut akan diuji kandungannya di laboratorium Dinas Kesehatan Kota Mojokerto.

"Kalau itu menyangkut pidana kami serahkan ke pihak berwajib. Kami juga koordinasi dengan pihak polres untuk menelusuri asal mula merica palsu itu," tandasnya.

Sementara pedagang berinisial S mengaku baru mengetahui merica yang dijualnya palsu lantaran selama ini tidak pernah ada pembeli yang komplain. Menurutnya, butiran merica itu dia beli dari sales seharga Rp190.000/ kg. Dia menjual kembali merica tersebut Rp240.000/ kg.

"Penjualnya biasa bawa motor, ngakunya dari Watudakon (Kecamatan Pungging, Mojokerto). Saya baru sekali beli karena harganya lebih murah dari pedagang lain, selisih Rp6.000 per kg," ungkapnya.

Menanggapi temuan ini, Kabag Ops Polres Kota Mojokerto Kompol Kuswara berjanji akan segera melakukan penyelidikan. Pihaknya akan menelusuri sumber peredaran merica palsu sembari menunggu hasil uji laboratorium.

"Kalau memang terbukti kami akan proses. Kami akan cari informasi asal merica palsu ini, hasilnya akan kami beritahukan kembali," jelasnya.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Pegadaian Manjakan Nasabah dengan Berbagai Promo Menarik di Hari Pelanggan Nasional

Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More

3 hari ago

Sukses Luar Biasa, Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian Oversubscribed 2 Kali Lipat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More

4 hari ago

Diikuti Lebih dari 20.000 Pelamar, Pegadaian Future Leader Program 2025 Resmi Ditutup

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More

5 hari ago

Keren, Pegadaian Raih Penghargaan Internasional The Asset Triple A Islamic Finance Awards 2025

Madiunpos.com, KUALA LUMPUR – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah global dengan meraih… Read More

5 hari ago

Gadai Tabungan Emas Hingga Bayar Angsuran Lewat Pegadaian Digital, Banyak Promo “Gajian Emas” Menanti

Madiunpos.com, JAKARTA – Berikan manfaat lebih bagi masyarakat dalam bertransaksi, Pegadaian hadirkan berbagai promo diskon… Read More

1 minggu ago

Berkat Komitmen pada Pelayanan Prima, Pegadaian Raih Penghargaan

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali menegaskan posisinya sebagai lembaga keuangan yang dekat dengan masyarakat, terbukti dengan… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.