Tanaman Philodendron Glandiflorum Var yang dihargai Rp500 juta. (Detik.com/Ardian Fanani)
Madiunpos.com, BANYUWANGI -- Meski ada pandemi Covid-19, harga tanaman hias bisa mencapai Rp500 juta per batang. Tanaman hias menjadi salah satu produk yang tidak bergantung pada harga pasar.
Hal itu terungkap dalam sebuah pameran tanaman hias di Agro Wisata Tamansuruh, Banyuwangi, Minggu (20/9/2020). Menariknya, harga tanaman hias yang dijual di sana bervariasi mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.
Salah satunya adalah tanaman Philodendron Glandiflorum Var yang dibanderol Rp 500 juta. Selain itu, ada Philodendron Glandiflorum senilai Rp 30 juta dan Pillow Dendron Gladiflorum Rp 50 juta.
Philodendron grandiflorum atau yang lebih dikenal dengan sebutan Philo Kabel Busi, tidak hanya indah karena warna hijau dan bentuk daunnya. Philo ini juga indah karena warna batangnya yang oranye kemerahan, seperti kabel busi. Warna batang membuat philo mempesona banyak orang.
Pendiri Perkumpulan, Pencinta, Petani dan Pedagang Tanaman Hortikultura (Petara) Banyuwangi, Khoirul Fanani, 28, mengatakan permintaan tanaman hias meningkat hingga 5 kali lipat selama pandemi Covid-19.
"Kalau di Banyuwangi minat tanaman hias sekitar 20 persen. Minat tersebut lebih baik dibandingkan kabupaten-kabupaten lain di Tapal Kuda. Kami terbuka kepada siapapun yang ingin belajar," kata Khoirul seperti dilansir Detik.com, Minggu (20/9/2020).
Iseng Bakar Kursi Bikin Bus Hangus, 3 Bocah Diperiksa Polisi
Menurut dia, tanaman hias senilai ratusan juta rupiah itu sengaja didatangkan dari Jakarta untuk dijual dan dipamerkan. Hal ini agar masyarakat mengetahui peluang ekonomis bertani tanaman hias.
"Ini dari kolektor orang Jakarta, didatangkan ke sini biar masyarakat Banyuwangi mulai cinta dengan tanaman hias. Selama pandemi ini warga banyak yang kerja di rumah dan mulai banyak menyukai tanaman hias," terang dia.
Ia menjelaskan tanaman hias jenis ini memang berharga tinggi sejak sebelum padnemi. Jika bunga tidak laku hari ini, ia semakin besar dan semakin mahal. Selain itu, dibudidayakan juga semakin banyak.
"Harga ini gak ngikuti harga pasar, ini lebih ke seni. Terserah ke kolektor. Tanaman ini endemik Indonesia, dari Kalimantan, Pulau Jawa dan Papua," tutur dia.
Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi, Arief Setiawan mengatakan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bekerja sama dengan pedagang tanaman hortikultura (Petara) menggelar Expo Seribu Bunga di Agrowisata Tamansuruh.
Kegiatan tersebut menyajikan pameran tanaman hias, aneka bunga, hingga peliharaan ikan cupang dan kelinci. Tidak hanya mengenal aneka tanaman hias, pengunjung yang berkunjung ke sana bisa melihat tanaman hias yang dijual mulai puluhan ribu Rupiah hingga yang tertinggi seharga Rp 500 juta.
KA dan Mobil Tabrakan di Perlintasan Tanpa Palang Pasuruan, 1 Meninggal Dunia
Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More
Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More
This website uses cookies.