Kategori: News

Mitos Penyajian Dawet Jabung Khas Ponorogo, Pembeli Diminta Menikahi Penjual

Madiunpos.com, MADIUN – Pernahkah Anda minum es dawet? Atau bahkan telah menjadi minuman wajib bagi Anda? Es dawet memang cocok diminum saat suasana apa pun.

Dawet merupakan minuman yang populer di Jawa. Dawet terbuat dari tepung beras ataupun tepung beras ketan. Dawet biasa disajikan dengan kuah santan dan gula merah cair serta tambahan es. Es dawet memiliki cita rasa manis dan gurih yang pas.

Saat ini es dawet menjadi minuman yang menyebar di hampir seluruh daerah di Jawa. Setiap daerah pun memiliki cita rasa masing-masing. Salah satunya di Ponorogo, Jawa Timur.

Kasihan, Nabung Rp15 Juta di Bawah Kasur Hancur Dimakan Rayap

Desa Jabung di Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo menjadi pusat penjual dawet jabung. Dawet jabung adalah kuliner yang dirintis oleh warga Desa Jabung sejak 1960.

Seperti dawet pada umumnya, dawet jabung berisi santan dan gula merah cair. Namun, tambahan gempol dan buah nangka. Gempol adalah bulatan yang terbuat dari tepung beras. Selain dikenal karena kesegaran dawet jabung, ternyata ada hal lain yang membuat dawet jabung dikenal banyak orang.

Dilansir dari berbagai sumber, dawet jabung memiliki sebuah mitos atau pantangan. Hal tersebut berkaitan dengan cara penyajian dawet jabung itu sendiri. Seporsi dawet jabung disajikan menggunakan tatakan atau lepek kecil untuk alas mangkuk tersebut.

Inspiratif, Siswa SD di Madiun Manfaatkan Limbah Cangkang Telur jadi Pupuk

 

Spekulasi

Namun, pembeli tidak boleh menikmati dawet jabung dengan lepek yang disajikan oleh penjual. Pembeli hanya diperbolehkan mengambil mangkuk berisi dawet jabung tersebut dan lepek akan diambil lagi oleh penjual.

Konon, cara penyajian tersebut memiliki arti sendiri bagi penjual dawet jabung khususnya yang sudah lama sebagai penjual dawet jabung. Berbagai spekulasi muncul dengan larangan terkait penyajian dawet jabung ini.

Jika lepeknya juga diambil oleh pembeli maka pembeli harus menikahi si penjual dawet jabung tersebut. Mitos tersebut pun sudah lama dipercaya oleh para penjual dawet jabung.

Covid-19 Gejala Ringan, Begini Tips Tetap Aman Isolasi Mandiri di Rumah

Tradisi ini merupakan wujud kebudayaan para leluhur di Desa Jabung. Meskipun mitos tersebut sudah tidak terlalu menjadi acuan bagi para penjual dawet jabung, namun para penjual dawet jabung masih memegang teguh tradisi penyajian dawet tersebut.

Haryono Wahyudiyanto

Dipublikasikan oleh
Haryono Wahyudiyanto

Berita Terkini

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

2 jam ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

22 jam ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

1 hari ago

Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja Gemilang

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More

2 minggu ago

Komitmen Kerja Sama Strategis Pegadaian dengan Universitas Indonesia, Ruang Kreatif Kompak Guyub Bahagia Diresmikan

Madiunpos.com, DEPOK – PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem pendidikan di Indonesia dengan… Read More

2 minggu ago

Perluas Akses Pembiayaan untuk Sektor Alih Daya, Pegadaian & ABADI Jalin Kerja Sama Strategis

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali memperkuat komitmennya dalam memperluas akses layanan keuangan produktif dengan… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.